TikTok Rilis Fitur Posting Teks, Setelah Twitter Ubah Merek Jadi 'X'

Jakarta, Mindset – Tampilan TikTok kini akan sedikit lebih dikenal bagi pengguna Twitter, setelah Twitter mengubah mereknya menjadi "X" yang membingungkan.

Sementara Twitter (disebut X) terus menurun dalam pengguna dan terancam tertelan di pusaran internet.

TikTok mengumumkan format posting baru berbasis teks. Pada hari Senin (24/7). Perusahaan media sosial tersebut mengumumkan opsi posting teks sebagai tambahan dari format posting foto, video, dan livestream yang sudah ada.

Di halaman kamera, pengguna sekarang dapat memilih opsi teks, mengetikkan posting, dan mengkustomisasikannya dengan suara, stiker, latar belakang, serta fitur-fitur lainnya yang biasanya terdapat dalam posting video atau foto. 

Meskipun pengumumannya tidak menyebutkan batas karakter, menurut The Verge, batasnya adalah hingga 1.000 karakter.

Pengumuman perubahan tambahan fitur TikTok ini pastinya respon dari perubahan merek Twitter.

Akhir pekan lalu, Elon Musk mengganti logo burung biru ikoniknya dengan logo berbentuk X dan mengarahkan alamat situs "x.com" ke situs Twitter.

Serangkaian perubahan yang tampaknya tak pernah berhenti, seperti menghapus verifikasi akun legasi dan memberlakukan batas harian penggunaan bagi pengguna. 

X memberikan kesempatan bagi situs media sosial lain untuk menarik pengguna dari platform yang berubah ini.

Beberapa minggu lalu, Meta meluncurkan Threads, yang berhasil menarik 100 juta pengguna dalam waktu seminggu.

Namun, minat pengguna merosot ketika mereka menemukan bahwa Threads tidak memiliki fitur dasar.

TikTok Jadi Pesaing Terbaru Twitter setelah Threads 



TikTok

Photo :

• Pixabay / antonbe

Sekarang, TikTok tampaknya menjadi pesaing terbaru sebagai alternatif terbaik bagi Twitter dengan format posting ala cuitan (tweet) yang baru ini.

Saat ini, TikTok memiliki lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia dan merupakan aplikasi paling populer di kalangan Generasi Z.

Apakah ini merupakan formula rahasia untuk merebut tahta sebagai pembunuh resmi Twitter? Kita lihat sejauh mana nanti Twitter atau X akan mampu menarik minat pengguna media sosial saat ini