Kisah Isra Mi’raj dalam Kasidah Burdah Imam Bushiri
- Tokopedia
Dan engkau pun terus meninggi hingga mencapai suatu tempat
Sekira jarak tali busur dengan panahnya dari tempat Allah, tak pernah dicapai atau diharap
Maksudnya adalah jarak sedekat itu dari tempat Allah swt tidak pernah dicapai oleh para nabi yang lain.
Lalu bait Kasidah Burdah pun dilanjutkan dengan menggambarkan posisi Nabi Muhammad saw di antara nabi-nabi yang lain. Nabi Muhammad saw digambarkan sebagai sosok istimewa yang dipersilakan berada di depan.
Selain itu, digambarkan juga bahwa posisi yang Nabi Muhammad saw raih adalah posisi paling tinggi yang bisa dicapai oleh seorang manusia. Dikisahkan juga bahwa Allah swt membukakan berbagai rahasia yang tidak diketahui oleh manusia mana pun lainnya kepada Nabi Muhammad saw.
Setelah itu, dua bait terakhir merupakan seruan kepada umat Islam tentang kabar gembira. Kabar gembira itu terkait Islam sebagai tiang sangat kokoh yang tidak akan pernah roboh.
Kabar gembira lainnya, karena Nabi Muhammad saw dipanggil oleh Allah swt sebagai akramar rusul atau rasul yang paling mulia, maka kita sebagai umat Islam pun sebagai konsekuensinya merupakan umat paling mulia.