Kiat Memenangkan Debat ala Aristoteles, Seni Retorika untuk Pemikir Modern
Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:15 WIB
Sumber :
- Ist
Dalam konteks modern, ini berarti memiliki keahlian yang diakui dan etos kerja yang baik. Penggunaan referensi yang tepat dan menciptakan citra yang konsisten dapat membangun kredibilitas.
3. Sentuh Emosi Audiens (Pathos)
Baca Juga :
China Naik, Indonesia Dibawah Klasemen, Jika Gagal Raih Poin dari Jepang & Arab Piala Dunia Kandas?
Salah satu kesalahan umum dalam berargumen adalah fokus semata pada fakta dan data tanpa mempertimbangkan emosi audiens.
Aristoteles mengajarkan pentingnya menghubungkan argumen kita dengan perasaan audiens.
Baca Juga :
Alva N3 Rilis dengan Harga Rp18,5 Jutaan, Cocok untuk Komuter Perkotaan? Yuk Kita Bedah!
Misalnya, dalam menjelaskan kebijakan baru, selain memaparkan manfaatnya, sertakan juga bagaimana kebijakan tersebut akan meningkatkan kesejahteraan individu.
4. Menguatkan Argumen dengan Fakta (Logos)
Argumentasi yang baik selalu didasarkan pada logika dan bukti.
Halaman Selanjutnya
Dalam perdebatan modern, kemampuan untuk memberikan data, fakta, dan logika yang kuat menjadi faktor penentu. Gunakan data statistik, studi kasus, atau penelitian terkini untuk mendukung argumen Anda.