Nyiar Lumar 2022 Mementaskan Bubat dan Puisi Citraresmi, Simak Puisi Sunda Lain dengan Tema Serupa
- Instagram @disbudpora.ciamis
Perihal siapa bapak puisi Sunda biasanya menjadi perdebatan antara pihak yang memilih Kis. Ws. atau Kiswa Wiriasasmita dan pihak yang memilih K.T.S. atau Kadir Tisna Sujana. Akan tetapi perihal buku kumpulan puisi sunda siapa yang pertama terbit, biasanya semua sepakat jawabnya adalah buku Lalaki di Tegal Pati karya Sayudi.
Sayudi adalah sastrawan kelahiran Bandung 1 Mei 1932 dan meninggal pada 29 Maret 2000. Antologi puisi dia Lalaki di Tegal Pati: Sadjak-Sadjak Sunda pertama kali diterbitkan oleh penerbit Kiwari pada tahun 1963. Setelahnya antologi tersebut diterbitkan oleh Rahmat Cijulang. Puisi yang dijadikan judul adalah puisi terakhir dalam antologi dan bertitimangsa tahun 1960.
Puisi “Lalaki di Tegal Pati” dimuat juga secara utuh dalam Kanjutkundang: Prosa jeung Puisi Sunda Sabada Perang yang dikurasi dan disusun oleh Ajip Rosidi dan Rusman Sutiasumarga. Jika dibandingkan, ada beberapa perbedaan antara versi Rahmat Cijulang dengan versi Kanjutkundang, misalnya mun saat tara paragat (versi Kanjutkundang) dengan mun saat kakara paragat (versi Rahmat Cijulang) atau dibebener kana angen (versi Kanjutkundang) dengan dibebener kana tenggek (versi Rahmat Cijulang).
Puisi “Lalaki di Tegal Pati” termasuk puisi panjang, 15 halaman dalam versi Rahmat Cijulang. Puisi ini dibuka dengan baris-baris pujian terhadap sosok Putri Citraresmi:
Citraresmi sari wangi
si Lenjang bulan ngalangkang
sampulur miindung layung