10 Kutipan Puisi Jalaluddin Rumi, Bahan Renungan Jelang Tahun Baru 1445 H
- Pixabay / Zubeyde Tasel
Mindset –Tahun baru 1445 H adalah lembaran baru yang akan dimulai saat hari besar Islam itu jatuh tanggal 19 Juli 2023.
Momen yang memperingati hijrah nabi tersebut sangat tepat untuk dijadikan momen merenung. Melalui renungan tersebut kita mungkin bisa memulai hidup lebih baik tahun ini.
Berikut Mindset sajikan 10 kutipan puisi sufi Jalaluddin Rumi yang sangat cocok untuk dijadikan renungan di bulan muharam.
1. Lagu Cinta
Setiap tarikan nafas adalah lagu cinta
Yang melewati kita dari kiri dan kanan.
Kita kelak kembali ke dunia di angkasa sana
Takdir semacam itu tak mungkin kita elakkan.
2. Surga Tempat Kembali
Kita telah datang dari petala-petala langit
Berteman dengan para malaikat di dalam surga,
Ke tempat yang sama kita akan bangkit
Ke kota tersebut melintas tujuh lapis angkasa.
3. Analogi Manusia
Manusia-manusia seperti burung penyelam
Dilahirkan dari Samudra jiwa
Tetaplah mengambang berbulan-bulan
Di Samudra yang dikontrol olehnya.
4. Don’t Judge Book by Its Cover
Apa yang tampak buruk adalah nikmat,
Kebaikan hati ada dalam amuk gelombang
Fajar pengabulan, di sanalah bertempat
Memberi Cahaya jalan istimewa yang terbentang.
5. Tidur dengan Gembira
Ketika aku gembira, aku bisa lelap tidur,
Tetapi aku pergi berjalan-jalan ketika aku sedih
Dan air mataku mengucur.
6. Rendah Hati
Ketika Tuhan menyapu seluruh ketamakanmu
Kembalilah pada jiwamu, satu-satunya pembimbing
Yang kamu butuhkan.
7. Jalan Cinta
Jiwa para pencinta ditenun berbahan lempung maskulin dan ragawi
Pengikut jalan cinta tak pernah kuatir
Atas hal-hal duniawi.
8. Sifat Munafik
Para bajingan hanya memuja di depan wajahmu,
Di belakangmu mereka berbicara tentang kegilaanmu
Terbuka seperti bunga-bunga yang menakjubkan
Tetapi memiliki duri-duri menanti dalam kegelapan.
9. Cinta dan Benci
Jangan percayai seseorang yang berganti
Dari cinta menjadi benci.
Rahasia-rahasia hatimu bersama mereka
Tak akan tunjukkan diri.
10. Menjaga Lisan
Cobalah diam, cobalah sunyi,
Semiripmu dengan kondisi mati
Sepanjang kehidupanmu kau tak lekang
Keluh kesah dan mengingkari sunyi dan lengang.
Demikian 10 kutipan puisi sufi Jalaluddin Rumi yang puitis dan memiliki makna sangat dalam. Kutipan-kutipan tersebut bisa menjadi bahan renungan tahun baru Islam 1445 H sebelum kita membuka lembaran baru.