Sudah Tahu? Ini Alasan 17 Mei Hari Buku Nasional

Buku dan Kucing
Sumber :
  • Pixabay / BibBornem

Mindset –Tiap tanggal 23 April dunia merayakan Hari Buku Sedunia atau National World Book Day. Bukan hanya buku yang dirayakan pada hari tersebut tetapi juga penerbitan dan hak cipta.

5 Alasan Seseorang Selingkuh, Salah Satunya Hasrat Bertualang

Tanggal tersebut ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1995. Meski demikian, perayaan tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1923, digagas oleh toko buku di wilayah Catalonia, Spanyol. 

Tanggal 23 April dipilih karena penulis legendaris dari Spanyol, Miguel de Cervantes, meninggal tanggal 23 April. Miguel de Cervantes biasa dianggap sebagai bapak novel modern. 

5 Statemen Keliru dan Konyol tentang AA Navis dan Karyanya

Karena terdaftar sebagai anggota PBB maka Indonesia juga termasuk salah satu negara yang merayakan National World Book Day tiap tahunnya.

Akan tetapi selain itu Indonesia juga ternyata memiliki Hari Buku Nasional sendiri lho, Sobat Mindset. Sudah tahu tanggalnya? Ya, Hari Besar Nasional tersebut diperingati 17 Mei. 

Sejarah Harbuknas 17 Mei

Sejarah Hardiknas, Ternyata Sudah diperingati Sejak Zaman Bung Karno

Ilustrasi buku Ilmu Politik.

Photo :
  • Unplash.com

Hari Buku Nasional atau disingkat sebagai Harbuknas diperingati sejak tahun 2002. Penggagasnya adalah Menteri Pendidikan Nasional saat itu, yaitu Abdul Malik Fadjar. 

Tujuan diadakannya peringatan Harbuknas adalah untuk mengingatkan sekaligus meninngkatkan minat baca masyarakat. 

Memang sudah menjadi pengetahuan umum bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki minat baca rendah. Sebaliknya, masyarakat Indonesia masih cenderung menyukai tradisi lisan. 

Padahal, sumber utama ilmu pengetahuan sudah bukan lagi tradisi lisan, melainkan buku. Oleh sebab itu, tingginya minat baca berbanding lurus dengan tingginya tingkat ilmu pengetahuan. 

Hal itu makin kelihatan juga ketika kita masuk ke era Internet. Internet memang memungkinkan penyebaran buku lebih mudah dalam bentuk buku elektronik atau ebook

Akan tetapi internet juga memperkenalkan medsos dan berbagai kanal yang cenderung menyajikan tayangan audio visual. Hal tersebut justru bisa memberi dampak buruk semakin gandrungnya masyarakat Indonesia pada tradisi lisan. 

Lalu apa alasan Harbuknas ditetapkan tanggal 17 Mei, Sobat Mindset?

Alasannya ternyata berkaitan dengan tanggal bersejarah dalam perbukuan Indonesia. Tanggal 17 Mei 1980 merupakan tanggal berdirinya Perpusnas RI. 

Sehingga dengan memperingati Harbuknas tanggal 17 Mei, kita juga sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Perpusnas Indonesia.

Perpusnas sendiri sekarang sudah semakin maju. Melalui aplikasi Ipusnas, siapa pun bisa melakukan peminjaman dan membaca buku koleksi Ipusnas di mana pun secara daring dan gratis.

Aplikasi Ipusnas

Photo :
  • dip.fisip.unair.ac.id
 

Terobosan semacam itu tentu sangat membantu memudahkan orang untuk membaca buku tanpa harus terkendala waktu dan tempat. 

Demikian sekelumit kisah di balik penetapan Harbuknas 17 Mei, Sobat Mindset. Di era internet sekarang ini semoga buku tetap menjadi sumber utama pengetahuan kita.