Ada Sifilis dalam Puisi Chairil Anwar, Apa Maknanya?
- freepik.com
Sifilis dalam Puisi Chairil Anwar
Sebagaimana biasa puisi Chairil Anwar cenderung lebih mudah dinikmati daripada ditafsirkan. Terkait puisi di atas, para kritikus memiliki tafsir yang berbeda-beda seperti misalnya tafsir Burton Raffel dan Boen S. Oemarjati.
Chairil Anwar menjalani hidup bohemian dan akrab dengan kehidupan malam bersama orang-orang yang tersisihkan di belantara kota Jakarta.
Salah satu tafsir puisi tersebut adalah gambaran karakter Aku yang memandang dirinya bagian dari kehidupan malam dengan orang-orang jalanan di kota.
Diksi sifilis dan kusta, dua jenis penyakit yang pada zaman dulu sering tertukar, menggambarkan dua penyakit kotor yang lekat dengan kehidupan malam dan dosa.
Sifilis biasa diidap oleh orang yang menjalani seks bebas, sementara kusta dalam pandangan agama samawi kerap dijadikan simbol azab.