5 Fakta Pedas di Balik Mobil Entry Level, Kenapa Fitur Keselamatan Sering Dipangkas?
- Ist
5. Konsumen Masih Belum Peduli
Salah satu alasan paling fundamental adalah: tidak ada yang memprotes. Banyak pembeli entry level hanya fokus pada fungsi dasar: jalan, irit, adem.
Fitur keselamatan dianggap “bonus”, bukan kebutuhan. Selama mobil bisa dipakai antar anak sekolah dan bekerja, itu sudah cukup.
Brand seperti Honda Brio bahkan tetap laris manis meski sering dikritik karena fitur minim. Artinya, konsumen sendiri belum menjadikan keselamatan sebagai prioritas. Ini menunjukkan bahwa edukasi soal pentingnya fitur keselamatan masih minim di Indonesia.
Haruskah Kita Menerima Ini?
Memang benar bahwa mobil entry level adalah kompromi antara harga dan fitur. Tapi sampai kapan fitur keselamatan menjadi barang mewah? Jawabannya tidak tunggal, karena ini terkait dengan regulasi pemerintah, kesadaran konsumen, serta strategi industri otomotif secara keseluruhan.
Kalau dibandingkan dengan Jepang yang punya kei car berfitur lengkap, maka Indonesia masih tertinggal jauh. Tapi harapan tetap ada. Jika standar hidup meningkat dan regulasi diperketat, mungkin suatu hari nanti mobil termurah pun bisa aman dan nyaman tanpa harus mengorbankan kantong.