Mindset dan Grit, Kunci Sukses yang Melebihi Talenta dan IQ: Mengapa Passion Saja Tidak Cukup?

Mindset dan Grit, Kunci Sukses yang Melebihi Talenta dan IQ
Sumber :
  • Freepik - tirachardz

Mindset – Ketika kita berbicara tentang sukses, kebanyakan orang langsung teringat pada faktor seperti talenta bawaan, IQ tinggi, atau kemampuan luar biasa dalam suatu bidang. Namun, menurut Angela Duckworth dalam bukunya "Grit: The Power of Passion and Perseverance", kesuksesan tidak melulu ditentukan oleh bakat atau kecerdasan semata.

4 Prinsip Atomic Habits, Strategi Efektif untuk Membangun Kebiasaan Baik

Melalui riset yang mendalam, Duckworth menemukan bahwa kunci utama menuju kesuksesan jangka panjang adalah grit—kombinasi dari ketekunan dan hasrat yang kuat. 

Inilah mengapa mindset dan grit memiliki peran yang lebih besar dibandingkan dengan sekadar passion, talenta, atau bahkan IQ yang tinggi.

Apa Itu Grit?

3 Pelajaran Utama dari The Psychology of Money yang Akan Mengubah Pandangan Anda Tentang Uang

Angela Duckworth mendefinisikan grit sebagai kombinasi antara passion (semangat) dan perseverance (ketekunan).

Grit adalah kemampuan untuk terus bertahan dan konsisten terhadap tujuan jangka panjang, terlepas dari rintangan yang dihadapi.

Tesla Ungkap Cybercab, Taksi Otonom Tanpa Setir dan Pedal: Masa Depan Transportasi?

Menariknya, Duckworth menemukan bahwa talenta tanpa ketekunan cenderung menghasilkan hasil yang biasa-biasa saja. 

Sebaliknya, orang-orang yang memiliki grit tinggi mampu mengungguli mereka yang berbakat tetapi tidak punya daya tahan yang sama. 

Dalam berbagai studi yang Duckworth lakukan, seperti pada peserta Spelling Bee, mahasiswa Ivy League, hingga prajurit Special Forces, hasil yang sama terus berulang: mereka yang mampu bertahan dalam jangka panjang bukanlah mereka yang paling pintar atau berbakat, melainkan mereka yang punya grit.

Mengapa Talenta dan IQ Saja Tidak Cukup?

Seringkali kita terperangkap dalam mindset bahwa seseorang sukses karena mereka "berbakat" atau "pintar".

Namun, Duckworth menunjukkan bahwa talenta atau IQ hanya berperan sebagian kecil dalam mencapai kesuksesan.

Pada kenyataannya, banyak orang yang tampak sangat berbakat namun tidak mampu memaksimalkan potensinya karena kurangnya ketekunan.

Sebaliknya, orang-orang dengan kemampuan rata-rata tetapi memiliki effort yang tinggi justru lebih berpeluang mencapai keberhasilan.

Duckworth menciptakan sebuah rumus sederhana namun kuat:

Talent x Effort = Skill, dan Skill x Effort = Achievement.  

Rumus ini menekankan bahwa effort (usaha) memiliki peran dua kali lipat dibandingkan talenta dalam menentukan kesuksesan seseorang.

Jadi, tidak peduli seberapa berbakat seseorang, tanpa usaha yang konsisten, hasilnya akan jauh dari maksimal.

Passion Tanpa Ketekunan Tidak Cukup

Banyak yang percaya bahwa passion adalah bahan bakar utama menuju kesuksesan. Namun, Duckworth menegaskan bahwa passion saja tidak cukup.

Mengapa? Karena passion bersifat sesaat. Semangat bisa datang dan pergi, tapi perseverance—daya tahan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan—adalah elemen yang mempertahankan seseorang dalam jangka panjang.

Dalam perjalanan meraih kesuksesan, tidak hanya penting untuk jatuh cinta dengan apa yang kita lakukan, tetapi juga menjaga cinta tersebut tetap hidup dalam waktu yang lama, meskipun dihadapkan pada kesulitan.

Dalam buku "Grit", Duckworth membedakan antara enthusiasm (antusiasme) dan endurance (ketahanan). 

Antusiasme mungkin mudah ditemukan, tetapi daya tahan dalam jangka panjang adalah komoditas langka yang membedakan mereka yang sukses dari yang gagal.

Mindset Pertumbuhan: Memupuk Grit dalam Kehidupan Sehari-hari

Selain ketekunan, Duckworth juga menekankan pentingnya growth mindset atau mindset berkembang, konsep yang diperkenalkan oleh Carol Dweck. 

Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui usaha, pembelajaran, dan kegagalan.

Orang-orang yang memiliki growth mindset cenderung lebih terbuka terhadap tantangan, kritik, dan pembelajaran. Mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bukan sebagai tanda ketidakmampuan.

Sebaliknya, orang-orang dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan mereka sudah tetap—sebuah pandangan yang sering kali menghalangi perkembangan mereka.

Dengan growth mindset, seseorang lebih mudah untuk mengembangkan grit karena mereka percaya bahwa setiap usaha, meskipun gagal, tetap mendekatkan mereka pada kesuksesan.

Mengembangkan Grit: 4 Komponen Penting

Angela Duckworth memberikan empat langkah utama untuk mengembangkan grit dalam kehidupan sehari-hari:

1. Interest (Minat): Temukan apa yang benar-benar menarik minat Anda. Ini adalah langkah awal untuk memupuk passion yang tahan lama.

2. Purpose (Tujuan): Temukan tujuan yang lebih besar dari sekadar diri sendiri. Ketika seseorang merasa bahwa pekerjaan mereka bermanfaat untuk orang lain, mereka lebih cenderung untuk bertahan.

3. Practice (Latihan): Latih kemampuan Anda dengan cara yang terarah dan penuh disiplin. Deliberate practice atau latihan yang penuh kesadaran adalah kunci untuk meningkatkan keahlian.

4. Hope (Harapan): Tetap optimis dan percaya bahwa dengan usaha yang cukup, Anda akan mencapai tujuan Anda.

Grit Melebihi Talenta

Kesuksesan dalam hidup lebih dari sekadar memiliki talenta atau IQ tinggi. Orang-orang yang paling sukses adalah mereka yang memiliki grit—gabungan antara passion yang mendalam dan ketekunan yang tak tergoyahkan. 

Jadi, jika Anda ingin meraih pencapaian besar, jangan hanya mengandalkan passion dan talenta. Milikilah mindset yang berkembang, lakukan usaha berlipat, dan bangun ketekunan untuk tetap bertahan dalam perjalanan panjang menuju sukses.

Ingat, kesuksesan bukan soal bagaimana Anda memulai, tetapi bagaimana Anda bertahan dan berkembang.

Itulah penjelasan Mindset dan Grit, Kunci Sukses yang Melebihi Talenta dan IQ.

*RCH