Sembako Mahal? Ini Cara Menyikapinya Ala Ulama Tasawuf Imam Qusyairi

Ilustrasi Ulama
Sumber :
  • freepik.com

MindsetImam Qusyairi merupakan ulama besar dalam bidang tasawuf atau sufisme Islam yang hidup antara tahun 986 – 1072 M. 

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Sastra Indonesia Kembali Berduka

Selain ahli tasawuf, beliau juga merupakan ahli bahasa atau gramatika bahasa Arab. 

Dalam salah satu kitabnya berjudul Nahwul Qulub, Imam Qusyairi memaknai aturan-aturan tata bahasa Arab menggunakan konsep tasawuf.

Ternyata Begini Status Suami Mokondo Menurut Imam Ghazali

Nahwu adalah ilmu gramatika bahasa Arab, tetapi Imam Qusyairi justru menggunakannya sebagai judul kitab tasawuf yang artinya Tata Bahasa Hati

Kitab-kitab Imam Qusyairi masih dikaji sampai sekarang dan salah satu kitab karangannya sangat terkenal termasuk di kalangan umat Islam Indonesia.

Ternyata Sehat Bukan Hanya Soal Tubuh Segar dan Bugar

Kitab tersebut adalah Risalatul Qusyairiyah. Di dalamnya dijelaskan fondasi-fondasi ilmu Tasawuf, termasuk berbagai istilah yang umum di kalangan ulama tasawuf.

Aliran tasawuf Imam Qusyairi cenderung moderat. Beliau menekankan keselarasan konsep-konsep ilmu tasawuf dengan syariat Islam. 

Menyikapi Sembako Mahal

Ilustrasi Produksi Bahan Makanan Pokok

Photo :
  • freepik.com

Keluhan sembako mahal di Indonesia sudah menjadi keluhan nasional saat ini dan tentu saja hal tersebut dipengaruhi berbagai faktor. 

Kerap kali kita temukan orang mengeluh tentangnya di media sosial, sebagian orang bahkan sampai harus meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Nah, bagaimana sebenarnya cara yang dianjurkan oleh ulama sufi untuk menyikapi situasi semacam ini?

Mahalnya bahan makanan pokok tentu saja sudah terjadi sepanjang zaman, Sobat Mindset. 

Di dalam kitab karangan Imam Qusyairi, Risalatul Qusyairiyah, disebutkan kisah menarik tentang Ibrahim bin Adham.

Ibrahim bin Adham adalah salah seorang ulama tasawuf yang termasyhur dari daerah Balkh, beliau wafat tahun 778 M. 

Pada suatu hari, seseorang mengeluhkan kepadanya tentang harga daging yang naik. 

Ilustrasi Bahan Makanan

Photo :
  • freepik.com

Ibrahim bin Adham menjawab keluhan tersebut dengan simpel: jadikan ia lebih murah. Artinya: janganlah beli daging itu. 

Ibrahim bin Adham kemudian menjelaskan bahwa jika sesuatu terlalu mahal baginya maka dia akan meninggalkan hal tersebut. 

Dengan demikian, semakin mahal sesuatu barang maka di matanya barang tersebut akan menjadi semakin murah.

Demikian Pelajaran yang sangat berharga dari sufi terkemuka yang bisa dibaca di kitab Imam Qusyairi, Sobat Mindset.

Jika harga sembako terlalu mahal maka kita bisa membeli alternatifnya yang lebih murah sampai keadaan menjadi normal kembali.