4 Permata Dalam Diri Kita, Simak Rinciannya untuk Meningkatkan Self-Love

Percaya Diri dan Self Love
Sumber :
  • freepik.com

Mindset –Pernah merasa rendah diri, Sobat Mindset? Pernah merasa bahwa diri kita sangat tidak berharga di hadapan orang-orang lain?

Apa Itu LPEI? Lembaga Pembiayaan yang Diduga Tersandung Kasus Korupsi Rp2,5 Triliun

Rendah diri merupakan sifat buruk, berbeda dengan rendah hati yang merupakan sifat terpuji. Orang yang merasa rendah diri atau minder berarti tidak bisa menghargai diri sendiri.

Padahal setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Kita harus mulai memandang positif diri kita, meningkatkan self-love dan menyadari potensi diri apa saja yang kita miliki. 

Isra Mikraj dalam Puisi Indonesia, Puitis dan Religius

Dengan demikian, kita akan memandang kehidupan dengan lebih percaya diri. Alam sekitar juga akan tampak lebih tenang sehingga kita bisa menjalani hari-hari dengan lebih nyaman.

Ilustrasi Permata

Photo :
  • Pixabay / ColiN00B
Dinamika Hubungan Antar Tokoh Publik, Celine Evangelista dan Jaksa Agung dalam Kasus Korupsi Tambang

Selain itu, dalam sebuah hadis Nabi juga menyatakan bahwa dalam diri setiap orang ada permata. Keempat permata tersebut harus selalu kita jaga supaya tidak dihilangkan oleh empat hal lain. 

Berikut rincian empat permata tersebut:

1. Akal

Ilustrasi Pesan Bijak

Photo :
  • Pixabay / Mysticartdesign

Akal merupakan permata yang pertama dan dalam Islam disebut sebagai permata Rohani. Dengan menggunakan akal maka kita bisa membedakan yang mana hal benar dan mana hal salah. 

Kita harus berhati-hati menjaga akal. Adapun sesuatu yang bisa membuat akal kita lenyap adalah kemarahan. 

Maka saat kita merasa marah, Islam menganjurkan kita untuk segera berwudu. Pengaruh air wudu tersebut bisa membuat diri kita kembali tenang dan kemarahan kita menjadi reda. 

Dalam sebuah hadis yang sangat populer, Nabi juga menyuruh kita untuk menjauhi marah. Menurut nabi, marah bisa merusak iman seperti pahitnya bratawali merusak manisnya madu. 

2. Agama

Api Melahap Kayu Bakar, analogi orang yang dengki

Photo :
  • Pixabay / BlancaElenda

Permata kedua dalam diri setiap manusia adalah agama. Agama masih berkaitan dengan akal, karena hanya orang berakal sehat saja yang bisa memeluk agama. 

Lalu apa yang harus kita waspadai supaya agama tidak hilang dari diri kita, Sobat Mindset?

Sesuatu yang bisa menghilangkan agama dalam diri kita adalah rasa dengki. Rasa dengki adalah keinginan supaya kenikmatan pada diri orang lain lenyap. 

Dalam sebuah hadis lain nabi juga menyuruh kita untuk menjauhi sifat dengki karena dengki bisa menghapus pahala kebaikan kita sebagaimana api membakar kayu. 

3. Rasa Malu

Ilustrasi Korupsi dan Pencucian Uang

Photo :
  • freepik.com

Permata yang ketiga adalah al-haya atau rasa malu. Rasa malu melindungi kita dari melakukan perbuatan-perbuatan tercela. 

Bagi orang mukmin, dia akan yakin bahwa segala perbuatannya disaksikan oleh Allah Yang Maha Tahu. Oleh sebab itu, setiap kali dia terdorong melakukan perbuatan buruk dia akan merasa malu karena disaksikan oleh Allah Swt. 

Sesuatu yang bisa menghilangkan rasa malu adalah sifat tamak. Tamak biasanya tertuju pada harta-harta duniawi, misalnya ketamakan harta membuat orang korupsi

Oleh sebab itu Islam mengajarkan kita untuk mencari kenikmatan dunia sekadarnya dan lebih fokus dalam menabung amal kebaikan untuk kenikmatan kekal kelak di surga

4. Amal Saleh

Ilustrasi Amal Kebaikan

Photo :
  • freepik.com

Permata keempat dalam diri setiap manusia adalah amal saleh. Amal saleh merupakan bentuk tabungan yang kelak akan berbalas berupa kenikmatan surga. 

Ada banyak sekali amal saleh dari mulai yang sangat sederhana sampai yang hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang.

Sekadar menyingkirkan duri yang mungkin mencelakai orang di jalan raya sudah merupakan amal saleh. Selain itu bersedekah, membantu memberi makan orang yang sedang kelaparan juga merupakan amal saleh.

Sesuatu yang bisa merusak amal saleh adalah gibah. Gibah adalah menyebutkan kejelekan orang di belakang dia dan memang kejelekan itu merupakan fakta.

Ilustrasi Gibah

Photo :
  • freepik.com

Jika kejelekan yang disebutkan itu bohong maka hal itu berarti fitnah. Sementara jika kejelekan itu disebutkan di depan orang terkait maka disebut sebagai mengumpat. 

Demikian empat permata dalam diri setiap orang yang harus kita jaga dan sadari supaya kita tetap percaya diri.

Selain itu, dengan menjaga empat permata tersebut kita juga akan terhindar dari panasnya api neraka kelak dalam kehidupan akhirat.