Digigit King Kobra? Pertolongan Pertama yang Tepat dan Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

Ilustrasi Panjang King Kobra
Sumber :
  • Unsplash @hendrik_schlott

Mindset –Meninggalnya Alprih Priyono pada Minggu (18/12/2022) adalah kabar duka terbaru. Mendiang meninggal setelah sebelumnya digigit King Kobra. Alprih Priyono digigit King Kobra saat melakukan evakuasi baby King Kobra.  

4 Fakta tentang King Kobra, Ular yang Mematuk Mendiang Alprih Priyono

Tiga tahun lalu (10/11/2019), seorang remaja bernama Rendy Arga Yudha yang berdomisili di Depok juga meninggal karena dipatuk King Kobra peliharaannya. Sementara itu, Imam Rokhani yang merupakan seorang warga Trenggalek, Jawa Timur, juga meninggal setelah digigit King Kobra peliharaannya dua bulan lalu (23/10/2022).

King Kobra memang termasuk ular berbisa dan salah satu ular paling berbahaya di dunia. Selain termasuk ular berbisa terbesar, King Kobra juga termasuk ular berbisa terpanjang di dunia. 

5 Tokoh Pendidikan Islam dan Jasanya, dari Ibnu Sina Sampai Fatimah al-Fihri

King Kobra biasa menyerang jika merasa terancam, terutama ketika King Kobra betina sedang menunggui telur di dalam sarang. Ular biasanya bertelur pada musim kemarau, telur kemudian menetas pada musim hujan. 

Bisa neurotoksin King Kobra sangat berbahaya dan akan mengakibatkan kematian jika tidak langsung ditangani secara memadai. Pertolongan pertama jika digigit King Kobra harus dilakukan dengan tepat supaya bisa ular tidak telanjur menyebar ke organ-organ dalam tubuh. 

Pertolongan Pertama Gigitan King Kobra dan Hal-Hal yang Harus Dihindari

Sejarah Hardiknas, Ternyata Sudah diperingati Sejak Zaman Bung Karno

Pertama, hindari sikap panik dan tetaplah tenang. Setelah itu rebahkan tubuh di tempat aman dan pastikan bagian yang digigit berada di posisi di bawah jantung. Untuk menghindari akselerasi penyebaran bisa ular dalam tubuh, hindari banyak bergerak. Langkah ini biasa disebut imobilisasi. 

Masih dalam langkah imobilisasi, lakukan pembidaian jika area yang digigit termasuk area yang mudah bergerak, misalnya tangan. Selain itu, lepaskan atau longgarkan pakaian dan perhiasan yang korban pakai. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pembengkakan. 

Salah satu langkah populer penanganan gigitan ular adalah menyobek dan mengisap area yang digigit. Dalam kasus gigitan King Kobra, hal tersebut harus dihindari. Menyobek area luka mungkin menyebabkan infeksi, sementara mengisap bisa King Kobra bisa membahayakan pengisap. 

Selanjutnya, jangan menekan atau melakukan kompres dingin pada area yang digigit. Hal tersebut bisa menyebabkan matinya jaringan yang dalam kondisi fatal bisa berakibat amputasi. 

Selain itu, hindari juga memberikan apa pun melalui mulut terutama saat muncul gejala kehilangan kesadaran. Bisa King Kobra bersifat neurotoksin yang mungkin menimbulkan gejala sesak nafas maupun kelumpuhan. Oleh sebab itu apa pun yang dimasukkan lewat mulut berisiko membuat korban tersedak. 

Menangani korban gigitan King Kobra adalah berpacu dengan waktu. Oleh sebab itu, setelah melakukan pertolongan pertama, segera bawa korban ke rumah sakit yang memadai. Untuk lebih mempercepat tim medis memberikan antibisa ular yang sesuai, ingat dan jelaskan ciri-ciri ular yang menggigit pada tim medis.