Unik! Ini 5 Alasan Utama Sifilis disebut Juga Raja Singa
- freepik.com
Mindset –Penyakit sifilis adalah penyakit kelamin yang menular. Korbannya bukan hanya pendosa yang seenaknya gonta-ganti pasangan tetapi juga orang-orang tak berdosa dari mulai istri sampai anak.
Kasus penyakit menular seksual ini di Indonesia meningkat drastis selama 5 tahun terakhir. Peningkatannya mencapai angka 70 persen dan dari 70 persen tersebut angka korban anak-anak tinggi.
Lalu kenapa sifilis disebut juga raja singa, Sobat Mindset?
Belum ada penjelasan pasti tentang asal-usul penamaan khas Indonesia tersebut. Akan tetapi kita bisa menduga penyebabnya berdasarkan beberapa kesamaan karakteristik antara raja singa dengan sifilis dan dengan korbannya.
Berikut 5 alasan sifilis disebut juga raja singa.
1. Simbol Tak Terkalahkan
Singa hidup berkelompok, dalam kelompok itu akan dipilih singa yang paling kuat untuk menjadi pemimpin atau raja.
Sifilis adalah penyakit misterius, asal-usulnya belum diketahui dengan jelas sampai sekarang. Akan tetapi satu hal yang pasti adalah penyakit ini hampir tak terkalahkan.
Jika tidak segera diobati saat gejala-gejala awal muncul, sifilis bisa berdampak pada organ-organ tubuh dari mulai jantung bahkan sampai mata.
Dalam situasi semacam itu, penderita sifilis sangat rentan terkena penyakit strok dan jantung sehingga menyebabkan kematian.
2. Simbol Keganasan
Singa adalah karnivora yang hyper. Artinya, dia membutuhkan banyak daging untuk bisa bertahan hidup.
Penyakit sifilis adalah penyakit ganas yang gejala sifilis awal tampak pada kulit, baik kulit kelamin ataupun dubur, kemudian meluas ke bagian-bagian lain.
Jika dilihat dari sisi korban utama sifilis, yaitu orang-orang yang tidak puas dengan satu pasangan seksual, kita bisa mengatakan bahwa orang-orang semacam itu juga sama ganasnya dengan raja singa, hyper atau tidak puas dengan satu pasangan seksual.
3. Pemburu di Malam Hari
Singa memiliki penglihatan tajam, Sobat Mindset, ketajamannya 6 kali lipat penglihatan manusia. Dengan mata tajamnya itu singa bisa berburu malam hari dengan mudah.
Nah, bukankah karakteristik itu sama dengan korban sifilis, yaitu orang-orang yang berburu pasangan seksual pada malam hari, misalnya dengan mengunjungi tempat prostitusi?
Malam juga bisa mengindikasikan kegelapan. Dengan kata lain, korban-korban raja singa memiliki karakteristik menyukai hubungan seksual yang gelap atau tidak sah, yaitu dengan gonta-ganti pasangan.
4. Penanda Wilayah dengan Air Seni
Singa jantan termasuk salah satu hewan yang suka menandai wilayah dengan menggunakan air seni. Mirip dengan korban sifilis, kan?
Ya, Sifilis adalah penyakit kelamin yang sangat mungkin menyerang orang yang seenaknya menggunakan alat kelamin dia di wilayah yang bukan haknya.
Sebagian besar orang yang bergonta-ganti pasangan seksual juga merasa bangga melakukan tindakan cabul semacam itu.
Sebagaimana raja singa merasa bangga dengan luasnya wilayah kekuasaan, dia juga bangga dengan semakin banyaknya wilayah yang sudah dijelajahi oleh alat kelamin dia.
5. Pencuri Daging
Untuk mendapatkan makanan, singa muda akan mulai belajar berburu daging sendiri. Dia juga tidak segan-segan mencuri daging dari Hyena atau dubuk dan anjing liar.
Tingkah itu sangat mirip dengan kebanyakan sikap orang yang menjadi korban sifilis, yaitu orang-orang yang keranjingan berburu daging, bahkan tidak segan-segan merampas daging milik orang lain.
Demikian kira-kira gambaran umum alasan sifilis disebut juga dengan raja singa, Sobat Mindset. Semoga kesehatan tubuh kita tetap terjaga dan kita dijauhkan dari penyakit kelamin dan tindakan seksual yang tidak sah.