14 Kisah Bayi Ajaib yang Bicara Sebelum Waktunya
- Pixabay / TawnyNina
Mindset –Umumnya saat baru lahir bayi hanya bisa menangis. Baru setelah berusia antara 6-12 bulan, bayi akan mulai mengeluarkan bunyi-bunyi sederhana untuk mengekspresikan perasaannya.
Lalu kapan bayi bisa bicara? Dalam jumlah kata sederhana, bayi baru bisa merangkai kata antara usia 18 bulan sampai 2 tahun.
Akan tetapi tahukah Sobat Mindset kalau ada bayi-bayi ajaib yang baru lahir atau saat masih dalam buaian pun sudah bisa bicara?
Berikut 14 bayi ajaib yang sudah bisa bicara dalam buaian atau sejak mereka baru dilahirkan. Mindset merangkumnya dari kitab Al-Mitsaq wal Ahd fi Syarhi Man Takallama fil Mahdi karya Syekh Ahmad Ibrahim al-Birmawi.
1. Nabi Muhammad saw.
Ilustrasi Orang Bersin
- freepik.com
Nabi Muhammad saw. dikisahkan bersin saat beliau dilahirkan. Beliau kemudian mengucapkan Alhamdu lillah sebagaimana kemudian biasa kita lakukan. Malaikat kemudian menjawabnya dengan mengucapkan yarhamukallah.
2. Nabi Yahya as.
Nabi Yahya as. dan Nabi Isa as. adalah saudara sepupu karena ibu nabi Yahya yang bernama Asyya’ adalah saudari Maryam ibu Nabi Isa as.
Dikisahkan bahwa ketika Nabi Isa as lahir, Nabi Yahya berusia satu tahun lebih satu bulan. Ketika Nabi Isa as lahir, Nabi Yahya as berkata kepadanya, aku bersaksi bahwa engkau adalah hamba Allah dan rasul-Nya.
3. Nabi Isa as.
Ilustrasi Kelahiran Nabi Isa
- Pixabay / Ambroz
Kisah berbicaranya bayi nabi Isa as sangat populer dan dikisahkan di dalam Al-Qur’an surah Maryam ayat 30-31. Ketika itu orang-orang sekitar Maryam menuduh Maryam pezina karena melahirkan tanpa ada seorang pendamping.
Maryam kemudian menunjuk nabi Isa yang masih berada dalam ayunan. Ketika orang-orang itu menertawakan, Nabi Isa as yang masih bayi kemudian berkata:
"Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberi aku Alkitab dan menjadikanku sebagai nabi."
4. Nabi Ibrahim as.
Dikisahkan bahwa saat Nabi Ibrahim as baru dilahirkan, beliau langsung bangkit berdiri dan berkata. Kata-katanya sebagai berikut:
"Tiada Tuhan selain Allah, Tiada sekutu bagi-Nya, pemilik kerajaan dan segala puji, dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Segala puji bagi Allah Swt. yang sudah menunjukkan kami pada agama ini dan tiadalah kami mendapatkan petunjuk jika Allah Swt. tidak memberi petunjuk kepada kami."
5. Maryam binti Imran
Maryam ibu Nabi Isa as diasuh oleh Nabi Zakaria as. Sejak kecil beliau selalu berada di salah satu ruang di dalam masjid.
Nabi Zakaria heran karena selalu melihat ada makanan dan buah-buahan di ruangan itu. Beliau kemudian bertanya dari siapakah ada makanan dan buah-buahan itu.
Maryam yang saat itu belum genap berusia 2 tahun menjawab sebagaimana disebutkan dalam Surah Ali Imran ayat 37: “makanan dan buah-buahan itu berasal dari Allah Swt.”
6. Bayi Pembenar Juraij
Ilustrasi Prostitusi
- Unsplash @veloradio
Juraij adalah seorang ahli ibadah. Suatu saat dia dipanggil oleh ibunya saat salat dan dia tidak menjawab. Ibunya kemudian mengatakan bahwa jangan sampai Juraij mati sebelum melihat perempuan pezina.
Pada suatu hari, seorang perempuan pelaku prostitusi memfitnah dia dengan mengatakan pada kaum Bani Israil bahwa dia mengandung anak Juraij. Mereka kemudian mendatanginya dan menuduh Juraij pezina.
Juraij kemudian meletakkan tangannya pada si bayi dalam kandungan dan bertanya: “Siapa bapakmu, nak?”
Bayi tersebut menjawab: “Bapakku si fulan, penggembala.”
7. Saksi Nabi Yusuf as
Ilustrasi Yusuf dan Zulaikha
- Pixabay / GDJ
Kisah bayi yang menjadi saksi Nabi Yusuf juga sangat populer. Dikisahkan bahwa Nabi Yusuf digoda Zulaikha tetapi beliau menolak dan lari. Zulaikha menariknya dari belakang sehingga bajunya koyak.
Karena terpergok, Zulaikha kemudian berbalik menuduh Nabi Yusuf akan memperkosanya. Nabi Yusuf tentu saja menyangkalnya.
Pada saat itu tentu saja tidak ada seorang saksi pun yang bisa menguatkan Zulaikha ataupun Nabi Yusuf as, tetapi seorang bayi putra pamannya yang masih dalam buaian tiba-tiba berkata:
"Jika bajunya koyak di depan maka wanita itu (Zulaikha) benar dan Yusuf adalah seorang pendusta."
8. Bayi dalam peristiwa Ashabul Ukhdud
Ilustrasi Ukhdud atau Parit Api
- Pixabay / kummod
Ukhdud adalah parit api. Kisah yang terjadi adalah dilemparkannya orang-orang beriman pada Nabi Isa as pada parit api oleh seorang raja yang mengaku Tuhan. Kisah tersebut terjadi sekitar tahun 523 M di Najran, Yaman.
Semua orang beriman disuruh atau dilemparkan oleh raja tersebut ke dalam parit api. Semua orang melakukannya. Akan tetapi seorang ibu ragu-ragu karena dia memiliki anak yang masih kecil yang dia bawa.
Tiba-tiba anak tersebut yang masih bayi 7 bulan berkata: "Jangan panik karena aku, Bu, karena engkau berada dalam kebenaran."
9. Bayi Masyitoh
Mumi Ramses II yang dipercaya sebagai Fir
- madainproject.com
Masyitoh dihukum oleh Firaun karena beriman pada Nabi Musa as. dengan cara dia dan keluarganya disuruh masuk ke dalam wajan berisi minyak mendidih.
Saat itu Masyitah merasa ragu ketika melihat putranya yang masih bayi 7 bulan. Bayi tersebut kemudian berkata: "Masuklah, bu, jangan ragu-ragu, karena engkau berada dalam kebenaran."
10. Mubarak al-Yamamah
Pada suatu hari Nabi Muhammad saw. dikunjungi oleh seorang perempuan yang membawa anak yang baru dia lahirkan. Nabi kemudian berkata kepada bayi itu: "Siapakah aku, nak?"
Bayi itu menjawab: "Engkau adalah utusan Allah yang sesungguhnya, berbahagialah orang yang menaatimu dan neraka wail balasan bagi yang mengingkarimu."
Nabi kemudian membalas: "Kamu benar, semoga Allah Swt. memberkatimu."
Setelah itu, anak tersebut diberi nama Mubarak al-Yamamah dan dia tidak berbicara lagi sampai dia dewasa.
11. Bayi Seorang Perempuan Bani Israil
Seorang perempuan bani Israil duduk menyusui anaknya di ruangan dia. Kemudian seorang pria terhormat dan tampan menunggang hewan cergas dan tangkas.
Perempuan itu kemudian berdoa: "Ya Allah, jadikanlah anakku seperti dia."
Bayi itu berhenti menyusu dan berdoa: "Ya Allah, jangan jadikan aku seperti dia. Lalu dia kembali menyusu.
Kemudian lewat seorang budak perempuan dipukuli oleh orang-orang dan dikatakan dia berzina dan mencuri. Budak itu berkata: “Cukuplah bagiku Allah sebagai penolong.”
Melihat itu si perempuan kembali berdoa: “Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti dia.”
Si bayi kembali berhenti menyusu dan berdoa: “Ya Allah, jadikan aku seperti dia.”
Perempuan itu heran kemudian bertanya mengapa. Bayi itu menjawab:
“Si penunggang yang lewat adalah orang kejam dan bengis, sementara si budak perempuan itu sebenarnya tidak berzina dan tidak mencuri, orang-orang itu melontarkan tuduhan dusta padanya.”
12. Nabi Nuh as.
Ilustrasi Banjir Era Nabi Nuh
- Pixabay / pixundfertig
Nabi Nuh as dilahirkan oleh ibunya di dalam Gua Nur. Ibunya merasa takut dan akan pergi meninggalkan bayi itu dalam gua. Dia merasa sedih, tetapi bayi Nabi Nuh as mendadak berkata:
'Ibu, jangan takut tentangku dan jangan bersedih, sesungguhnya Allah Swt. yang menciptakanku dan Dia juga yang menjagaku."
13. Nabi Musa as.
Ilustrasi Nabi Musa Membelah Laut Merah
- Pixabay / Jeff Jacobs
Nabi Musa as lahir pada masa genting karena Firaun zaman dia memerintahkan seluruh anak laki-laki yang lahir pada masa itu dibunuh.
Setelah Nabi Musa as lahir, beliau langsung berdiri dan berkata kepada ibunya:
"Ibu, tak perlu takut dan tak perlu bersedih karena sesungguhnya Allah Swt. bersama kita."
14. Nabi Yusuf as.
Nabi Yusuf as disebutkan berbicara dua kali saat masih bayi yaitu saat masih dalam kandungan dan saat dilahirkan. Beliau mengatakan: “aku hilang dari samping bapakku.” Isyarat bahwa beliau akan terpisah jauh dan lama dari sang bapak kelak.
Demikian biografi ringkas bayi-bayi ajaib yang bisa bicara saat mereka lazimnya baru bisa menangis atau mengucapkan bunyi-bunyi acak. Ada yang bicara dalam kandungan, ada yang bicara dalam buaian, ataupun saat baru bayi 7 bulan.
