Dari Webtoon - Drakor ke Film Indonesia, Transformasi Business Proposal yang Tak Boleh Dilewatkan!

Webtoon - Drakor ke Film Indonesia, Transformasi Business Proposal.
Sumber :
  • Ist

Mindset – Adaptasi Business Proposal dari webtoon ke drama Korea (drakor) bukanlah hal baru, tetapi ketika sebuah cerita yang sudah mendunia akhirnya mendapatkan sentuhan lokal dalam bentuk film Indonesia, ini menjadi fenomena yang patut diperhatikan.

Review Film Business Proposal Indonesia, Adaptasi Drakor Berhasil atau Gagal Total?

Business Proposal, yang sebelumnya sukses sebagai web novel, webtoon, hingga drama Korea, kini hadir dalam versi film Indonesia dengan pendekatan yang berbeda.

Perjalanan panjang cerita ini menunjukkan bagaimana industri hiburan semakin terbuka terhadap adaptasi lintas budaya.

Sukses Jadi Anime Terpopuler, Solo Leveling Bakal Bikin Adaptasi Live-Action

Namun, dengan segala keberhasilan adaptasi sebelumnya, apakah versi Indonesia ini mampu menghadirkan nuansa baru tanpa kehilangan esensi asli yang membuatnya populer?

Dari Webtoon Novel hingga Film: Evolusi yang Menarik

Review Film Business Proposal Indonesia.

Photo :
  • Falcon
Viral! Foto Mirip Abidzar Al Ghifari Setengah Telanjang Bikin Heboh Warganet di Twitter ‘X’

Sebagai informasi, Business Proposal pertama kali lahir sebagai web novel karya HaeHwa sebelum akhirnya diadaptasi menjadi webtoon yang juga mendapatkan respons positif dari pembaca.

Keberhasilan webtoon ini menarik perhatian industri drama Korea, yang akhirnya mengadaptasi cerita tersebut ke layar kaca dengan format serial.

Drakor Business Proposal yang tayang pada tahun 2022 lalu menjadi fenomena tersendiri, terutama karena chemistry antara para pemainnya serta nuansa romansa yang ringan namun tetap menghibur.

Popularitasnya yang meluas akhirnya mendorong sineas Indonesia untuk membuat adaptasi film yang tetap setia pada sumber aslinya namun dengan sentuhan lokal.

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah anggapan bahwa film Indonesia ini merupakan remake dari drakor.

Padahal, menurut sutradara Rako Prijanto, film ini adalah adaptasi lain dari web novel dan webtoon, bukan sekadar meniru versi dramanya.

Dengan kata lain, film ini adalah “anak bungsu” dalam lini adaptasi Business Proposal, yang memiliki pendekatan dan karakteristik tersendiri.

Sentuhan Lokal dalam Film Indonesia

Versi film Indonesia ini tetap membawa premis utama dari cerita aslinya: seorang wanita yang menggantikan temannya dalam kencan buta, lalu ternyata bertemu dengan CEO tempatnya bekerja.

Perubahan yang paling mencolok ada pada nuansa budaya yang lebih dekat dengan audiens Indonesia.

Beberapa elemen yang disesuaikan dengan kultur lokal di antaranya adalah setting perusahaan makanan khas Indonesia.

Gaya humor yang lebih akrab bagi penonton dalam negeri, serta penggambaran karakter yang lebih santai dibandingkan versi drakor yang cenderung lebih kaku dalam dinamika antara bos dan karyawan.

Keunggulan dan Tantangan Adaptasi

Kolage Pemeran Business Proposal Indonesia dan Korea.

Photo :
  • ISt

Sebagai film berdurasi kurang dari dua jam, ada tantangan besar dalam merangkum cerita yang sebelumnya dikembangkan dalam 12 episode serial drama.

Penulis skenario, Aditya Mulya, tampaknya berusaha memasukkan sebanyak mungkin elemen dari webtoon dan drakor agar tetap memenuhi ekspektasi penggemar.

Namun, konsekuensinya adalah ada beberapa bagian cerita yang terasa terburu-buru atau kurang mendalam.

Meski begitu, film ini tetap berhasil menghadirkan chemistry yang kuat antar pemainnya.

Pasangan utama yang diperankan oleh Abidzar Al Ghifari dan Ariel Tatum berhasil menampilkan dinamika yang menyenangkan, meski awalnya banyak yang meragukan kecocokan mereka.

Chemistry pasangan kedua, yang diperankan oleh Caitlin Halderman dan Ardhito Pramono, justru menjadi kejutan yang menyegarkan dan mendapatkan banyak pujian.

Dalam aspek humor, film ini memanfaatkan gaya komedi khas Indonesia yang lebih natural dan relatable, terutama lewat karakter Yasmin yang diperankan oleh Caitlin Halderman.

Jika di drakor karakter ini dimainkan oleh Seol In-ah dengan kejenakaan khas Korea, dalam film ini Yasmin hadir dengan gaya yang lebih eksentrik, yang justru menjadi daya tarik tersendiri.

Business Proposal, Layak Ditonton atau Tidak?

Chemistry Pemeran Business Proposal Indonesia vs Korea.

Photo :
  • Ist

Dengan segala tantangan yang ada, film Business Proposal versi Indonesia tetap berhasil menjadi tontonan yang menghibur.

Adaptasi ini bisa dibilang cukup berhasil dalam menerjemahkan esensi cerita ke dalam konteks budaya lokal tanpa kehilangan daya tarik utama dari versi-versi sebelumnya.

Bagi para penggemar webtoon dan drakor yang masih ragu, film ini layak diberikan kesempatan.

Jika ingin melihat bagaimana sebuah kisah cinta ringan yang menghibur bisa diterjemahkan ke dalam budaya Indonesia, maka film ini adalah pilihan yang tepat.

Sayangnya, isu di luar film sempat mengganggu penerimaan publik, tetapi secara kualitas, film ini patut diapresiasi.

Film Business Proposal versi Indonesia adalah contoh menarik bagaimana sebuah cerita bisa berkembang dan beradaptasi dalam berbagai format serta budaya. Dengan kekuatan chemistry pemain dan usaha untuk tetap setia pada sumber aslinya, film ini menawarkan pengalaman baru bagi para penggemar Business Proposal dalam balutan nuansa lokal. *AT