4 Ulama Besar Islam yang Meninggal Dunia pada Bulan Rajab

Ilustrasi Pemakaman Muslim
Sumber :
  • Pixabay / Bishnu Sarangi

MindsetBulan Rajab merupakan bulan penuh kemuliaan dan merupakan salah 1 dari empat bulan haram dalam Islam. Salah satu keutamaan Bulan Rajab adalah balasan perbuatan baik dan perbuatan buruk dilipatgandakan pada bulan ini. 

4 Orang Nabi Masih Hidup Sampai Saat Ini, Siapa Saja Mereka?

Selain itu, Bulan Rajab juga bulan mulia terkait kelahiran tokoh-tokoh besar Islam. Nabi Muhammad saw mulai dikandung oleh Sayyidah Aminah pada Bulan Rajab. Lalu salah satu Khulafaurrasyidin, Ali bin Abi Thalib juga lahir pada bulan Rajab. 

Akan tetapi tahukah sobat Mindset bahwa ada juga tokoh-tokoh besar dalam Islam yang meninggal pada Bulan Rajab? Berikut Mindset informasikan 4 ulama besar Islam yang meninggal pada Bulan Rajab. 

1. Hasan Bashri

Siapakah Nabi Berusia Paling Lama? Benarkah Ada Nabi yang Masih Hidup?

Ilustrasi Tarian Sufi

Photo :
  • Pixabay / Zubeyde Tasel

Hasan Bashri adalah salah seorang ulama tasawuf paling terkenal di dunia Islam. Beliau lahir di Madinah pada tahun 21 H, bertepatan dengan tahun 642 M. Bapaknya, Pirouz (Abul Hasan) adalah budak pada era Khalifah Umar bin Khattab, sementara ibunya, Khairah, adalah budak Ummu Salamah yang kemudian dimerdekakan. 

11 Karakteristik Sastra Islam Menurut MUI, Termasuk Manusiawi dan Realistis

Hasan Bashri termasuk golongan Tabi’in, yaitu generasi muslim yang hidup setelah era Sahabat. Sebutan Bashri beliau dapatkan karena sejak usia 14 bulan beliau pindah dan menetap di kota Basrah, Irak. 

Hasan Bashri meninggal dunia pada usia 89 tahun di Basrah, tepatnya tanggal 5 Rajab tahun 110 H atau 728 M.  

2. Imam Syafi’i

Imam Syafi’i lahir tahun 767 M di Gaza, Palestina. Beliau adalah pendiri mazhab Syafi’i, salah satu mazhab yang menjadi arus utama di Indonesia. Dari segi nasab, beliau masih merupakan kerabat Rasullullah dari Bani Muththalib.  

Dalam masa pendidikannya, Imam Syafi’i berguru kepada Imam Malik di Madinah dan kepada murid-murid Imam Hanafi di Irak. Beliau sudah diberi izin untuk memberi fatwa oleh gurunya di Mekah, mufti Muslim bin Khalid Az-Zanji pada saat beliau baru berusia 15 tahun. 

Imam Syafi’i meninggal di Fusthat, Mesir, pada bulan Rajab, 204 H, bertepatan dengan tahun 820 M. Beliau meninggalkan sangat banyak karya yang masih dibaca orang sampai kini.   

3. Imam Muslim

Pada tahun ketika Imam Syafi’i meninggal, Imam Muslim lahir di Iran. Imam Muslim dikenal sebagai Asy-Syaikhayni bersama dengan Imam Bukhari. Keduanya merupakan dua ahli hadis utama dengan kitab hadis masing-masing, Sahih Muslim dan Sahih Bukhari merupakan mahakarya terkenal dalam keilmuan Islam.  

Imam Muslim meninggal pada tanggal 25 Rajab, 261 H, bertepatan dengan 5 Mei 875 M. Sampai sekarang kitab Hadis yang beliau susun, Shahih Muslim, masih dijadikan salah satu rujukan utama selain Al-Qur’an dan Sahih Bukhari oleh umat Islam di seluruh dunia. 

4. Imam Nawawi

Imam Nawawi merupakan salah satu ulama besar Islam Mazhab Syafi’i. Beliau dilahirkan di Nawa tahun 631 H. Karena desa Nawa dekat dengan Damaskus dan Imam Nawawi pindah ke kota tersebut tahun 649 H, maka Imam Nawawi biasanya diberi nisbat Ad-Dimasyqi. 

Imam Nawawi merupakan ahli bidang fikih dan hadis. Sebagian kita kadang mengelirukan Imam Nawawi dengan ulama besar Islam yang lain yang juga bernama Nawawi, yaitu Syekh Nawawi al-Bantani yang lahir di Banten sekitar tahun 1230 H/1813 M. Untuk membedakannya, gelar Imam biasanya merujuk ulama Nawawi kelahiran Nawa, sementara Syekh merujuk ulama Nawawi kelahiran Banten. 

Imam Nawawi meninggal dunia pada tanggal 24 Rajab tahun 676 H. Sampai saat ini karya-karyanya masih menjadi bacaan wajib bagi muslim di seluruh dunia. Karya-karya seperti kitab Arba’in Nawawi dan Riyadush Shalihin misalnya merupakan contoh karya beliau yang sangat populer di pesantren-pesantren di Indonesia. 

Demikian profil singkat 4 ulama besar yang meninggal dunia pada Bulan Rajab, sobat Mindset. Masih ada banyak ulama lain yang akan Mindset informasikan pada kesempatan lain.