Apakah Belajar Filsafat Haram? Ini Penjelasan Buya Yahya Menurut Perspektif Islam

Apakah Belajar Filsafat Haram.
Sumber :
  • YouTube/Al Bahjah TV

Mindset – Belakangan ini, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat tentang apakah belajar filsafat dianggap haram dalam Islam. Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasan yang komprehensif dan menegaskan pentingnya memahami filsafat dengan perspektif yang benar. 

7 Perbandingan Kawasaki W175 vs W175L, Apa yang Berubah di Motor Klasik Ini?

Menurutnya, tidak semua bentuk filsafat dilarang, tetapi pemahaman yang keliru bisa menjerumuskan seseorang ke dalam pemikiran yang sesat.

Apakah Belajar Filsafat Haram? 

1. Filsafat Sebagai Ilmu Akal

Mengutip channel Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya menerangkan, filsafat pada dasarnya adalah ilmu akal yang membantu dalam memahami berbagai konsep, termasuk masalah-masalah akidah. 

TVS Ronin 225cc, Perpaduan Desain Klasik dan Teknologi Modern: Spesifikasi dan Harga

Seperti halnya ilmu lainnya, filsafat memiliki cabang-cabang tertentu yang bisa menuntun seseorang lebih dekat kepada Allah jika dipelajari dengan benar. 

Namun, yang menjadi masalah adalah jika filsafat dipelajari tanpa panduan yang jelas, atau jika seseorang mengambil konsep-konsep yang bertentangan dengan ajaran Islam.

2. Perspektif Imam Ghazali Tentang Filsafat

Roadshow Kesehatan Tina Wiryawati, Jemput Bola untuk Warga Tanpa BPJS di Dapil Jabar XIII

Buya Yahya juga menekankan bahwa filsafat dalam Islam bukanlah sesuatu yang asing. Imam Ghazali, seorang ulama besar, pernah mempelajari filsafat secara mendalam. 

Dalam karyanya, beliau mengkritisi dan meruntuhkan pemikiran-pemikiran yang menyimpang dari ajaran Islam. 

Menurut Buya Yahya, contoh ini menunjukkan bahwa belajar filsafat tidak otomatis menjadikan seseorang murtad atau kafir. 

Sebaliknya, ilmu ini dapat digunakan untuk memperkuat akidah jika dipelajari dengan benar dan hati-hati.

3. Pentingnya Guru dan Bimbingan dalam Belajar Filsafat

Salah satu poin penting yang diangkat oleh Buya Yahya adalah pentingnya memiliki guru atau pembimbing ketika mempelajari filsafat. 

Tanpa bimbingan yang benar, seseorang bisa terjebak dalam pemikiran yang salah. 

Beliau menekankan bahwa filsafat Yunani, misalnya, mengandung konsep-konsep yang tidak sejalan dengan Islam dan bisa menyesatkan jika dipahami secara keliru. 

Oleh karena itu, memahami latar belakang dan konteks dari filsafat yang dipelajari sangat penting.

4. Filsafat Sebagai Alat untuk Mendekatkan Diri pada Allah

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa ilmu filsafat tidak semestinya dipandang sebagai ilmu yang menyesatkan. 

Jika dipelajari dengan cara yang benar, filsafat bisa menjadi alat yang membantu seseorang lebih memahami akidah dan memperkuat keimanannya. 

Buya Yahya mengingatkan bahwa tujuan utama dari belajar ilmu apapun, termasuk filsafat, adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Belajar Filsafat Tidak Haram Jika Dipahami dengan Benar

Secara keseluruhan, Buya Yahya menegaskan bahwa belajar filsafat tidak haram selama dilakukan dengan niat yang benar dan di bawah bimbingan yang tepat. Pengetahuan tentang filsafat bisa memperkuat akal dan memperdalam pemahaman tentang agama, tetapi harus diiringi dengan komitmen yang kuat pada syariat.*RCH