5 Puisi Natal Penyair Indonesia, Yuk Baca Untuk Renungan Hari Natal 2023
- freepik.com
Mindset –Natal 2023 sebentar lagi, tahun ini jatuh pada Hari Senin dan sudah saatnya kamu menyiapkan ucapan selamat Natal dan kado Natal.
Hari Natal diperingati di seluruh dunia tanggal 25 Desember sebagai hari lahir Yesus Kristus.
Sementara itu, umat Islam memiliki tanggal peringatan berbeda karena menghitung hari lahir Nabi Isa berdasarkan kalender Hijriah.
Karena Hari Natal merupakan salah satu hari besar, maka tidak mengherankan juga jika momen itu menjadi sumber inspirasi dalam sastra Indonesia.
Ada banyak sastrawan Indonesia yang menulis cerpen Natal, demikian juga para penyair Indonesia menulis puisi-puisi Natal.
Sekurang-kurangnya ada 2 kritikus sastra yang pernah membahas hal tersebut, yaitu M.S Hutagalung dan Korrie Layun Rampan.
Tulisan M.S. Hutagalung berjudul “Penyair dan Hari Natal” (1974), sementara tulisan Korrie Layun Rampan berjudul “’Natal’ dalam Puisi Indonesia” (1983).
Berikut Mindset sajikan puisi-puisi Natal baik lengkap ataupun petikannya yang dibahas dalam kedua tulisan tersebut.
1. Puisi Paradise Regained (lahirnya Nabi Isa) karya Gajus Siagian
Yang dituju belum terduga;
Penuh rahasia buta.
Yang nampak hanya garis khayalan.
Tanpa batas kenyataan dan pegangan.
Perjalanan berakhir sudah,
Ah, di mana tempat singgah?
Yang disapa pada bungkam
Lampu-lampu pada padam;
Pintu, jendela rata membisu;
Badan pengungsi telah linu,
Menggigil dalam pelukan angin malam,
Kota Bethlehem mimpi tenteram;
Hanya Prajurit penjaga di Judea
Curiga menyapa: Siapa?
Ah, orang yang tadi juga!
Dan anak sudah sembilan bulan
Gelisah dalam kandungan,
Berabad-abad sudah bani
Rindu ramalan nabi-nabi,
Datanglah Dia di malam buta
Dalam kandang yang hina,
Dan di ladang Efrata
Para malaikat nyanyi: Haleluya
Taman Eden telah kembali
Pada penghuni sejati
2. Puisi Tamu Malam Natal karya Sapardi Djoko Damono
Keristus datang Keristus datang
malam merenung menyandar lengang
mataku biru mataku biru
tambah lama tambah tersedu
Keristus datang
malam parah hatiku terpegang
kau dengarkan gemercik darahku
dimana diriku dimana diriku
3. Puisi Nyanyi Hari Natal karya A. Rosidi
di dada banyak dosa
pada muka yang lupa semua
pada rasa yang enggan menyerah
di dada banyak dosa
di dada banyak dosa
4. Puisi Malam Kudus (bingkisan natal) karya Susy Aminah Aziz
detak-detik jantung dikesunyian
sayup-sayup lonceng gereja kedengaran
duhai malam kudus
Sunyi sesunyi ini hari
bagai malam kekudusan hati
bisu, bisu saja diri
tak ada cerita bagi yang mati
tinggal dara dikesunyian
detak dada, jantung terhenti
dara nanti di kelam sunyi
ia tak mungkin kembali lagi
wahai malam kudus
beri dara nyala api
di malam kekudusan ini
dara bawa kembara hati
5. Puisi Anak Manusia karya Dr. Fridolin Ukur
1) melengking satu jeritan
perempuan melahirkan
tanpa bidan
menggeletak anak manusia
titisan kurnia-cinta
di istana segala domba
dalam segumpal darah dan daging
bertemulah segala musim:
kesementaraan dan keabadian
kekinian dan keakanan
2) berakhirlah kerajaan hitam
menelan hidup memalsu cinta
memperkosa nyawa membakar dendam
berhentilah sejarah dosa pusaka
manusia mencium nanah aib noda
lahirlah anak manusia
merangkul langit dan bumi
merobek segala khayal mimpi dusta
Demikian 5 puisi Natal yang bisa dijadikan bahan renungan menjelang Hari Natal 2023 ini, Sobat Mindset.
Selain puisi, para sastrawan Indonesia atau luar negeri juga banyak yang menulis fiksi bertema natal atau cerpen Natal.