5 Fakta Kapal Pinisi Indonesia yang Jadi Google Doodle 7 Desember 2023

Google Doodle Pinisi
Sumber :
  • Tangkapan Layar

MindsetKapal Pinisi, sebuah ikon maritim Indonesia, memiliki sejarah panjang dan keunikan yang patut dijelajahi. 

10 Keistimewaan Buku, Bahan Refleksi Hari Buku Sedunia 2024

Kapal Pinisi menjadi Google Doodle 7 Desember 2023. Dulu kapal Pinisi juga sempat menjadi ilustrasi pecahan 100 rupiah. 

Berikut Mindset sajikan 5 fakta penting tentang kapal Pinisi:

1. Asal-usul Nama Pinisi

Mengenal James Baldwin, Penulis dan Aktivis Hak Sipil yang Diabadikan dalam Google Doodle

Kapal Pinisi dalam Pecahan 100 Rupiah

Photo :
  • rri.co.id

Kata "Pinisi" berasal dari bahasa Bugis, salah satu suku di Indonesia yang banyak menggunakan kapal dengan sistem layar Pinisi ini. 

Google Doodle 29 Januari 2024 Memajang Perempuan Berhijab, Siapakah Dia?

Kapal bersistem layar Pinisi diperkirakan mulai ada sekitar tahun 1900 dan dibuat oleh suku Konjo. 

Nama Pinisi sebenarnya bukan nama kapal, melainkan nama untuk sistem layar atau rigging. Kapal yang menggunakan sistem layar Pinisi disebut kapal Pinisi. 

2. Desain Unik dan Ergonomis

Kapal Pinisi

Photo :
  • freepik.com

Salah satu ciri khas kapal Pinisi adalah desainnya yang unik dan ergonomis. 

Dibuat secara tradisional tanpa menggunakan gambar desain formal, kapal ini disusun dengan mempertimbangkan proporsi dan fungsi setiap bagian. 

Struktur utama kapal terbuat dari kayu, dengan layar terbuat dari kain. 

Keunikan desain ini membuat kapal Pinisi mampu berlayar dengan baik, bahkan di perairan yang sulit dijangkau.

3. Kemampuan Navigasi di Perairan Dangkal

Ilustrasi Laut Perairan Dangkal

Photo :
  • freepik.com

Kapal Pinisi memiliki kemampuan navigasi yang sangat baik di perairan dangkal. 

Dengan bagian bawah yang cenderung datar, kapal ini dapat melewati perairan dangkal dan terumbu karang dengan mudah. 

Kemampuan ini menjadi sangat penting untuk navigasi di sejumlah pulau di Indonesia yang memiliki perairan dangkal dan terumbu karang yang luas.

4. Proses Pembuatan Membutuhkan Keahlian Khusus

Pembuatan kapal Pinisi melibatkan proses yang membutuhkan keahlian khusus dari para pengrajin kapal tradisional

Mereka menggunakan teknik pahat kayu dan merangkai bagian-bagian kapal dengan presisi tinggi tanpa menggunakan gambar desain formal. 

Pembuatan kapal ini seringkali melibatkan generasi yang mewarisi keahlian dari nenek moyang mereka, menjadikan proses ini sebagai warisan budaya yang sangat berharga.

5. Dipertahankan sebagai Warisan Budaya

Ilustrasi Kapal Layar

Photo :
  • freepik.com

Pada tahun 2017, Kapal Pinisi diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia. 

Pengakuan ini mengamankan status kapal Pinisi sebagai bagian integral dari warisan maritim Indonesia. 

Selain itu, kapal Pinisi juga sering digunakan dalam berbagai festival dan acara budaya di Indonesia, memperkuat peran mereka tidak hanya sebagai alat transportasi tradisional tetapi juga sebagai simbol budaya yang hidup.

Kapal Pinisi tidak hanya merupakan kebanggaan Indonesia, tetapi juga mewakili kekayaan budaya maritim yang patut dijaga dan dilestarikan. 

Keunikan sistem layar, sejarah, dan perannya dalam kehidupan masyarakat maritim membuat kapal Pinisi menjadi salah satu penanda penting dalam identitas bangsa Indonesia.