Malam Satu Suro Kapan? Sama dengan Malam 1 Muharram atau Tahun Baru Islam?
- Pixabay / cocoparisienne
Mindset –Penduduk Pulau Jawa pasti sudah tidak asing dengan tradisi malam satu suro. Tradisi malam satu suro sudah diwariskan secara turun-temurun sejak penentuan kalender Jawa.
Karena ada irisan antara suku Sunda di pulau Jawa bagian Barat, maka meski tidak sekental di Pulau Jawa bagian tengah, tradisi malam satu suro juga dipercaya di sana.
Sebagai tradisi jawa klasik yang sudah berlangsung berabad-abad, maka kadang kala untuk tradisi semacam itu generasi masa kini menyematkan sifat keramat atau magis terhadapnya.
Hal tersebut diperkuat juga dengan satu film horor yang sudah menjadi legenda, yaitu film berjudul Malam Satu Suro.
Film tersebut tayang pada tahun 1988 dan dibintangi oleh artis yang terkenal sebagai bintang film horor, yaitu Suzzanna.
Maka, sementara berbagai pantangan yang dipercaya dalam tradisi Jawa pada malam satu suro awalnya diniatkan untuk menyucikan diri, kerap kali pantangan malam satu suro kemudian diberi nilai mistis.
Tentu hal semacam itu tidak masalah sepanjang tujuan kebaikan dan menjadi manusia yang lebih baik melalui pelestarian tradisi dan budaya lokal tetap bisa tercapai.
Nah, di antara sobat mindset mungkin ada yang belum tahu apa itu malam satu suro? Kapan terjadinya malam satu suro?
Apakah malam satu suro sama dengan malam 1 Muharram yang merupakan tahun baru Islam? Ataukah beda?
Arti Kata Suro atau Sura
Suro atau Sura merupakan nama bulan. Dengan demikian, malam satu suro sama artinya dengan malam tanggal 1 bulan Suro.
Adapun bulan Suro sama dengan bulan Muharram. Dengan demikian, malam satu suro pun sama dengan malam satu Muharram.
Bedanya adalah bulan Suro merupakan nama bulan pertama dalam kalender Jawa, sementara bulan Muharram nama bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Adapun istilah suro atau sura diambil dari kata Asyuro yang merupakan nama umum untuk tanggal 10 Muharam.
Selain itu, meski bulan suro identik dengan bulan muharram, tetapi kalender jawa sendiri memiliki sistem penanggalan yang berbeda dengan kalender hijriah.
Kalender jawa merupakan kalender kombinasi terutama antara sistem kalender Hijriah dengan kalender Hindu.
Karena itu, satu kesamaan lain yang juga ditemukan antara kalender jawa dengan kalender Islam adalah kategorisasinya yang menggunakan sistem lunar atau kalender kamariah.
Hal tersebut berbeda dengan kalender masehi yang menggunakan sistem matahari atau kalender samsiah.
Oleh sebab itu, malam tanggal 1 Suro, yaitu awal tanggal 1 atau awal tahun baru jatuh pada saat matahari terbenam, bukan pada saat pukul 00.00 tengah malam.
Dengan demikian, waktu malam satu suro tahun kini sekaligus juga awal 1 Muharram, tahun baru Islam 2023, jatuh pada saat matahari terbenam di tanggal 18 Juli.