Tahun Baru Islam Memperingati Hijrah Nabi, Ini 4 Alasan Madinah Jadi Tujuan Hijrah

Masjid Nabawi di Madinah
Sumber :
  • Pixabay / Abdullah_Shakoor

Mindset –Peringatan Tahun Baru Islam dilangsungkan tiap tanggal 1 Muharram. Tahun Baru Islam 2023 kemungkinan jatuh pada terbenamnya matahari tanggal 18 Juli.

Nuzulul Quran atau Lailatul Qadar Sama-sama Saat Turunnya Al-Quran?

Di Indonesia, Tahun Baru Islam merupakan tanggal merah. Hari tersebut menjadi hari libur nasional karena tahun baru Islam merupakan salah satu hari besar Islam

Tahun Baru Islam merupakan hari besar karena selain menandakan pergantian tahun kalender hijriah, tahun baru Islam juga merupakan peringatan momen bersejarah.

2 Hari Libur Nasional Menutup Maret 2024, Hari Jumat Agung dan Hari Paskah

Momen bersejarah dimaksud adalah momen hijrah Nabi dari Mekah ke Madinah. Periode tersebut menandai masuknya sejarah Islam pada periode Madinah. 

Ilustrasi Bumi, Bulan, dan Matahari.

Photo :
  • Pixabay / PolarityFlow
5 Poin ‘Penyaliban’ Yesus Kristus Pada Jumat Agung Versi Islam

Menurut mayoritas sejarawan Islam, waktu hijrah nabi adalah di bulan Rabiul Awal. Akan tetapi penetapan hijrah nabi sendiri sudah dilakukan di bulan Zulhijah.

Bulan Zulhijah merupakan bulan sebelum bulan Muharram. Pada bulan tersebut Nabi melaksanakan Baiat Aqabah kedua, yaitu perjanjian dengan 75 orang penduduk Yatsrib atau Madinah. 

Lalu kenapa Madinah dipilih menjadi kota tujuan hijrah nabi, Sobat Mindset? Apa saja keistimewaan Madinah?

Dalam sebuah hadis nabi pernah bersabda tentang kota yang menjadi tujuan hijrah sebagai berikut:

Hadis Hijrah

Photo :
  • Tangkapan Layar Membaca Sirah Nabi Muhammad

Melalui hadis tersebut tampak bahwa pada awalnya nabi tidak menduga bahwa kota tujuan hijrah beliau adalah Madinah.

Akan tetapi ternyata jalannya sejarah membuktikan Madinah kota paling tepat jadi tujuan hijrah. 

Sampai kini pun Madinah menjadi tanah suci umat Islam bersama dengan Mekah.

Adapun alasan Madinah dijadikan kota tujuan hijrah Nabi dijelaskan oleh Quraish Shihab sebagai berikut:

1. Sikap Penduduknya

Hadis Karakteristik Penduduk Yaman

Photo :
  • Tangkapan Layar Membaca Sirah Nabi Muhammad

Penduduk Madinah sejak zaman dulu sampai sekarang memiliki sifat bawaan ramah-ramah. Suku Aus dan Khajraz sebagai penghuni Madinah berasal dari Yaman.

Sementara sebagaimana dijelaskan dalam hadis di atas, penduduk Yaman memang terkenal lembut hati dan halus perasaannya. 

Oleh sebab itu, selain seagama, tidak mengherankan jika penduduk Madinah menyambut kedatangan umat Islam Mekah yang mengalami penindasan di Mekah.

2. Pengalaman Berperang

Masjidilharam dengan Kabah di Titik Pusatnya

Photo :
  • Unsplash @mseesquare

Karakteristik suku Quraisy di Mekah adalah suku pedagang. Sebagai pedagang mereka cenderung menghindari peperangan.

Sementara itu suku Aus dan Khazraj di Medinah adalah suku yang berpengalaman dalam perang. 

Oleh sebab itu, pilihan kota Madinah untuk tujuan hijrah juga mempertimbangkan bahwa pengalaman mereka dalam peperangan akan sangat membantu dalam mempertahankan ajaran Islam. 

3. Hubungan Darah/Kekeluargaan

Ilustrasi Nabi Muhammad Pembawa Cahaya Islam

Photo :
  • freepik.com

Nabi Muhammad saw. memiliki hubungan kekerabatan dari sisi leluhur dengan suku Khazraj. Suku Khazraj sendiri merupakan suku mayoritas di Medinah. 

Dalam tatanan masyarakat suku, hubungan kekerabatan sangat penting untuk mendorong masing-masing pihak saling membela dan melindungi. 

4. Letak Kota Madinah

Ilustrasi Hijrah

Photo :
  • freepik.com

Bukan hanya alasan-alasan terkait penduduk Madinah, tetapi juga alasan geografis kota Madinah sangat menguntungkan. 

Kota Madinah memiliki struktur geografis yang strategis untuk menjadi basis pertahanan. Benteng alam sekitar Madinah akan menyulitkan penyerangan kota tersebut. 

Demikian penjelasan ringkas tentang alasan Madinah menjadi kota tujuan hijrah nabi pada zaman dahulu.

Karena hijrah nabi merupakan momen bersejarah maka tidak mengherankan jika waktu hijrah dijadikan titik awal tahun baru Islam.