8 Juni 632 M Nabi Muhammad Wafat, Benarkah Karena Diracun?
- freepik.com
Mindset –Nabi Muhammad Saw. adalah Nabi yang diutus untuk menyebarkan agama Islam. Dalam kepercayaan Islam, beliau merupakan penutup para nabi.
Dengan demikian, orang-orang yang mengaku sebagai nabi setelah meninggalnya nabi Muhammad saw. jelas merupakan nabi-nabi palsu.
Nabi Muhammad wafat setelah didahului dengan sakit yang berlangsung lumayan lama. Akibat sakit Nabi Muhammad tersebut kondisi fisiknya berangsur-angsur melemah.
Usia Nabi Muhammad saat beliau wafat adalah 63 tahun. Beliau wafat pada tanggal 13 Rabiul Awal di tahun 11 H atau 8 Juni 632 M.
Sebenarnya sakit apa yang Nabi Muhammad saw. alami pada akhir hayat beliau? Berapa lama beliau sakit? Benarkah sakit beliau disebabkan oleh racun?
Berikut Mindset sajikan penjelasan terkait sakit Nabi Muhammad, lama sakit beliau, dan apakah benar Nabi Muhammad saw. sakit karena diracun.
Lama Nabi Muhammad Sakit Sebelum Wafat
Ilustrasi Virus Penyebab Sakit
- freepik.com
Mengutip penjelasan Prof. Quraish Shihab dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Quran dan Hadis-Hadis Shahih, diduga bahwa publik sudah mengetahui bahwa Nabi Muhammad saw. sudah tidak dalam kondisi prima pada saat Haji Wada.
Haji Wada berlangsung pada tanggal 22 Februari tahun 632 M atau 25 Dzulqa’dah tahun 10 H. pada momen tersebut Nabi Muhammad melakukan tawaf tidak dengan berjalan kaki seperti biasa melainkan dengan naik unta.
Selain itu, dalam khutbah pada momen tersebut beliau juga seolah mengindikasikan bahwa usia beliau tidak akan lama lagi dengan mengatakan bahwa beliau tidak tahu boleh jadi tahun depan beliau tidak akan bertemu lagi dengan orang-orang yang hadir tersebut.
Akan tetapi dalam buku yang sama Prof. Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa Nabi Muhammad wafat setelah sakit selama sekitar 14 hari.
Dalam sebuah keterangan Ibnu Sa’ad menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw. sakit selama 13 malam sebelum beliau meninggal. Akan tetapi keterangan lain menyebutkan 12 hari.
Artinya, sakit yang nabi alami sudah berjalan sejak publik ketahui kurang lebih 4 bulan sebelum beliau meninggal, tetapi dalam situasi tersebut Nabi Muhammad saw. masih bisa melakukan berbagai aktivitas.
Baru kemudian dalam sekitar setengah bulan menjelang wafat kondisi Nabi Muhammad benar-benar melemah sehingga beliau lebih banyak berbaring di kamar.
Sebab Sakit Nabi Muhammad Saw. Sebelum Wafat
Ilustrasi Racun
- Pixabay / qimono
Pada saat Perang Khaibar di bulan Safar tahun 7 H, terjadi satu peristiwa yang sering diduga menjadi akar sakit yang Nabi Muhammad saw. derita.
Peristiwa tersebut adalah upaya seorang perempuan Yahudi, Zainab binti al-Kharits, untuk meracuni Nabi Muhammad saw.
Peristiwa peracunan itu sendiri gagal karena Nabi Muhammad saw. diberitahu oleh daging yang disajikan kepada beliau bahwa ada racun pada daging tersebut.
Nabi Muhammad saw. baru memasukkan daging tersebut ke mulut. Ketika beliau tahu bahwa daging tersebut beracun, beliau langsung memuntahkannya dan memperingatkan para sahabat yang hadir dalam jamuan.
Akan tetapi seorang sahabat Nabi bernama Bisyr yang tergesa mendahului nabi memakan daging beracun tersebut meninggal.
Adapun sebab sakitnya nabi merupakan akibat dari racun tersebut yang menggerogoti tubuh Nabi didasarkan pada sebuah hadis sahih, yaitu hadis no. 4428 dalam Sahih Bukhari:
Hadis tentang Nabi Wafat Karena Racun
- Tangkapan Layar Shahih Bukhari
Sementara itu Prof. Quraish Shihab juga mengutip seorang cendekiawan Mesir kontemporer, Husain Mu’nis, yang menyatakan bahwa penyakit yang menjadi sebab kematian Nabi Muhammad saw. adalah infeksi yang mengakibatkan pecahnya usus.
Di samping itu, beliau juga menjelaskan riwayat lain yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw. meninggal karena sakit demam panas, tetapi tidak diketahui pasti apa penyebab demam panas tersebut.
Demikian penjelasan seputar berbagai dugaan tentang sebab kematian Nabi Muhammad saw. pada 8 Juni 632 M, Sobat Mindset.
