3 Momen Kita Dihalalkan Berbohong, Kapan Saja?

Ilustrasi Berbohong
Sumber :
  • freepik.com

MindsetBerbohong jelas merupakan perbuatan tercela menurut agama mana pun. Bukan hanya agama, tradisi di masyarakat mana pun juga mengajarkan kita untuk selalu berkata jujur dan apa adanya. 

Ternyata Begini Status Suami Mokondo Menurut Imam Ghazali

Dalam Islam bahkan ada hadis nabi yang sangat populer yang menyatakan bahwa berbohong merupakan salah satu ciri orang munafik

Berbohong juga dipercaya bisa membatalkan pahala puasa. Dengan kata lain, meski kita berpuasa, jika pada saat berpuasa tersebut kita berbohong maka kita hanya merasakan lapar dan dahaga tanpa dapat pahala. 

Hadis Semangka, Ternyata Bagus dimakan Bersama Kurma atau Jahe

 

Ilustrasi. Puasa Syawal

Photo :
  • freepik.com
FL Anak Vincent Rompies Terlibat Bullying? Ini Asal-Usul Kata Bullying

 

Akan tetapi persoalan bohong dan jujur ternyata juga bukan persoalan sederhana dan tidak bisa digeneralisasi dalam semua situasi. 

Imam Nawawi misalnya mengatakan bahwa ucapan adalah sarana untuk mencapai tujuan. Jika tujuan itu terpuji dan bisa dicapai tanpa berbohong maka dalam situasi semacam itu hukum berbohong haram.

Akan tetapi jika tujuan terpuji itu hanya bisa dicapai melalui berbohong maka berbohong diperbolehkan. Dalam situasi semacam itu hukum berbohong menyesuaikan hukum tujuan terpuji yang ingin dicapai. 

Jika tujuan terpuji itu hukumnya mubah maka berbohong dalam situasi semacam itu hukumnya mubah. Demikian juga jika tujuan terpuji itu hukumnya wajib maka berbohong dalam situasi itu hukumnya juga wajib. 

Imam Nawawi mencontohkan situasi ketika ada orang menitipkan sesuatu kepada kita kemudian ada orang zalim yang ingin merebut titipan itu misalnya dengan kekerasan fisik maka kita wajib berbohong perihal titipan tersebut.

Ilustrasi Kekerasan

Photo :
  • freepik.com
 

 

Sebagai catatan, Imam Nawawi menyebutkan juga konsep tauriyah. Tauriyah artinya kita berdusta secara lisan tetapi secara maksud tidak. 

Nah, lalu Imam Nawawi juga mengutip hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tentang 3 momen yang dalam momen-momen itu Nabi memperbolehkan orang untuk berbohong.

Momen apa saja itu, Sobat Mindset?

Momen pertama adalah ketika situasi dalam keadaan perang. Kita bisa membayangkan jika misalnya kita tertangkap pasukan musuh dan diinterogasi perihal situasi pasukan kita maka kita diperbolehkan berbohong demi melindungi pasukan kita. 

Momen kedua adalah ketika dengan berbohong itu kita bisa memperbaiki hubungan antar manusia. 

Momen terakhir terkait suami istri, baik itu perkataan suami terhadap istrinya ataupun sebaliknya. Momen ini bertujuan untuk mempertahankan hubungan pernikahan mereka.

Ilustrasi Pernikahan

Photo :
  • Pixabay / OlcayErtem
 

 

Demikian 3 momen kita diperbolehkan berbohong, Sobat Mindset. Meski demikian, perlu dicatat bahwa kita harus matang-matang terlebih dahulu mempertimbangkan besarnya efek buruk yang akan kita timbulkan dalam momen-momen tersebut jika kita berkata jujur.