Newcastle Bungkam Manchester United 2-0, Nasib Ruben Amorim di Ujung Tanduk
- X/Newcastle United
Manchester, Mindset - Newcastle United mencatat kemenangan bersejarah atas Manchester United dengan skor 2-0 dalam laga terakhir tahun 2024. Kemenangan ini menjadi pukulan telak bagi Ruben Amorim, pelatih Manchester United, yang semakin berada di ujung tanduk setelah hasil mengecewakan ini.
Gol cepat Alexander Isak di menit ke-4 dan tambahan dari Joelinton di menit ke-20 menjadi mimpi buruk bagi tuan rumah.
Newcastle tampil impresif dengan menguasai jalannya pertandingan. Sementara Manchester United terus terjebak dalam inkonsistensi yang membuat mereka berada di posisi sulit di klasemen.
Kebangkitan Newcastle di Old Trafford
Old Trafford, yang selama ini dianggap sebagai benteng kokoh bagi Manchester United, seakan kehilangan magisnya.
Newcastle, di bawah arahan Eddie Howe, tampil seperti tim tuan rumah, menguasai bola dengan percaya diri dan menciptakan peluang berbahaya sejak awal laga.
Dalam empat pertandingan terakhir, Newcastle berhasil mencetak gol sebelum menit ke-10, mencerminkan konsistensi dan ketajaman mereka di awal laga.
Gol Isak menjadi gol ke-8 dalam enam pertandingan terakhir, menunjukkan peran vitalnya dalam kesuksesan Newcastle musim ini.
Teriakan "Anda Akan Dipecat Besok" untuk Ruben Amorim
Kekalahan ini menambah tekanan besar pada Ruben Amorim, yang baru ditunjuk sebagai pelatih Manchester United pada November.
Sorakan “Anda akan dipecat besok” terdengar dari tribun pendukung Newcastle, mencerminkan frustrasi para penggemar terhadap performa buruk tim mereka.
Keputusan Amorim mengganti Joshua Zirkzee di menit ke-33 menambah tanda tanya besar.
Zirkzee, yang tampil mengecewakan dengan akurasi umpan hanya 33%, mendapat cemoohan saat meninggalkan lapangan.
Namun, penggantinya, Kobbie Mainoo, tidak mampu mengubah jalannya pertandingan.
Newcastle Menuju Masa Depan Cerah
Kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin. Ini adalah pernyataan kuat bahwa Newcastle adalah tim yang harus diperhitungkan di tahun 2025.
Dengan performa gemilang Isak, Newcastle tampaknya siap mengakhiri puasa gelar mereka dan bersaing di kompetisi Eropa musim depan.
Sebaliknya, Manchester United menghadapi tantangan besar. Kekalahan ini mempertegas krisis identitas di tim mereka, dengan banyak pemain tampil di bawah standar dan taktik Amorim yang belum membuahkan hasil.