Dilema Manchester City dan Arsenal, Kenapa Liverpool Bisa Tampil Lebih Stabil Musim Ini?
- Mindset
Jakarta, Mindset – Liverpool lagi adem-ademnya di puncak Klasemen Liga Inggris. Sementara Manchester City dan Arsenal lagi bapuk-bapuknya dilanda cedera pemain, sehingga performanya melempem dibeberapa pertandingan terakhir. Hoki nih Arne Slot unbeaten dari awal musim!
Liverpool tampaknya kembali menunjukkan kestabilan yang lebih unggul di Premier League musim ini. Sementara Manchester City dan Arsenal bergulat dengan tantangan-tantangan mereka sendiri.
Lalu, apa yang membuat Liverpool bisa tampil lebih stabil dan konsisten musim ini?
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menjadi kunci sukses Liverpool, sekaligus alasan mengapa City dan Arsenal mengalami kesulitan.
Jadwal Liverpool yang Menguntungkan di Awal Musim
Liverpool di bawah asuhan Arne Slot mendapat keuntungan dengan jadwal awal yang lebih ringan. Di mana mereka hanya menghadapi Manchester United sebagai lawan berat di laga ketiga.
Perjalanan mereka di awal musim cukup mulus, dengan meraih 10 dari 12 poin saat melawan tim-tim tangguh seperti Arsenal, Chelsea, Brighton, dan Aston Villa.
Dengan demikian, mereka mampu mengamankan posisi puncak klasemen, unggul lima poin dari Man City.
Sebaliknya, Arsenal dan Man City dihadapkan pada jadwal yang lebih menantang.
Arsenal harus menghadapi empat dari delapan tim teratas musim lalu di laga tandang. Sedangkan City harus berhadapan dengan tim kuat seperti Villa, Tottenham, dan Manchester United sebelum pergantian tahun.
Jadwal yang lebih berat ini membuat kedua tim lebih sulit menjaga konsistensi.
Konsistensi Pertahanan Liverpool
Pertahanan yang solid menjadi pilar utama Liverpool musim ini.
Dengan hanya satu kekalahan dari Nottingham Forest sejauh ini, lini pertahanan mereka terbukti mampu menghadapi tekanan lawan.
Slot berhasil membangun lini belakang yang kokoh, sehingga timnya mampu mempertahankan kemenangan, bahkan dalam pertandingan yang ketat.
Arsenal dan Man City, meski memiliki daya serang yang impresif, seringkali terganggu oleh ketidakstabilan di lini pertahanan.
Arsenal masih mencoba menemukan formula terbaik di bawah Mikel Arteta, sementara City juga kehilangan beberapa poin penting dalam laga yang bisa mereka menangkan.
Rotasi Pemain Liverpool yang Efektif
Manajemen rotasi pemain Liverpool tampak lebih efektif dibandingkan dengan pesaingnya.
Liverpool memiliki kedalaman skuad yang kuat, memungkinkan mereka melakukan rotasi tanpa mengorbankan kualitas permainan.
Ini sangat penting, terutama di tengah jadwal yang padat di musim dingin mendatang, di mana Liverpool akan memainkan 11 laga dalam periode Desember hingga Januari.
Di sisi lain, Arsenal dan City masih mencari keseimbangan dalam rotasi pemain, terutama karena keduanya masih bersaing di Liga Champions.
Kondisi ini berpotensi mempengaruhi performa kedua tim di liga domestik.
Tantangan Liverpool di Akhir Musim
Namun, bukan berarti Liverpool akan melenggang dengan mudah.
Mereka dihadapkan pada rangkaian laga tandang yang berat hingga Januari, termasuk menghadapi Southampton, Man City, Newcastle, dan Everton. Ini bisa menjadi ujian serius bagi Liverpool dalam menjaga keunggulan mereka di klasemen.
Sementara itu, Arsenal dan Man City memiliki jadwal akhir musim yang lebih menguntungkan, dengan lebih banyak pertandingan di kandang.
Arteta dan Guardiola bisa memanfaatkan jadwal ini untuk mengejar ketertinggalan dan menekan Liverpool di akhir musim.
Stabilitas Liverpool di Tengah Ketidakpastian Man City dan Arsenal
Liverpool berhasil memanfaatkan momentum di awal musim berkat jadwal yang relatif ringan dan kestabilan permainan.
Mereka menunjukkan kekonsistenan dalam bertahan dan memiliki kedalaman skuad yang memadai untuk menghadapi tantangan musim ini.
Namun, tantangan besar masih menanti di paruh kedua musim.
Arsenal dan City memang tertinggal, tetapi jadwal mereka yang lebih bersahabat di akhir musim memberikan peluang untuk kembali ke persaingan gelar. Persaingan di Premier League musim ini akan semakin sengit, terutama jika Liverpool gagal menjaga stabilitas mereka di tengah jadwal yang padat. *AT