Perubahan Formasi Manchester United di Bawah Ruben Amorim, Dari 4-2-3-1 ke 3-4-3: Apa yang Berubah?

Ruben Amorim resmi latih Manchester United.
Sumber :
  • CentreDevils

Jakarta, Mindset – Angin segar perubahan akan dibawa Ruben Amorin di Manchester United. Ada skema formasi baru yang akan diadaptasikan pelatih asal Portugal ini di klub Setan Merah. Apa saja yang akan berubah bagi Man United

Setelah Firmino dan Mane Pergi, Akankah Mohamed Salah Bertahan di Liverpool

Ketika Ruben Amorim diangkat sebagai pelatih baru Manchester United menggantikan Erik ten Hag. Perubahan tidak hanya datang dalam hal kepemimpinan tetapi juga filosofi bermain dan formasi tim.

Di bawah Amorim, Manchester United bersiap untuk beralih dari formasi 4-2-3-1 khas Ten Hag ke 3-4-3, yang diyakini akan membawa dampak signifikan dalam strategi dan peran para pemain.

5 Perubahan Manchester United dibawah Tangan Ruben Amorim 

Darwin Nunez atau Alexander Isak? Perbandingan Statistik, Potensi, Dampak di Lini Depan Liverpool

Ruben Amorim, calon manajer Manchester United.

Photo :
  • X/@RubenAmorimMUFC

1. Strategi dan Filosofi Ruben Amorim

Ruben Amorim, yang baru saja sukses di Sporting Clube de Portugal dengan meraih dua gelar liga, dikenal sebagai pelatih muda berbakat dengan pendekatan taktis yang dinamis. 

Dilema Manchester City dan Arsenal, Kenapa Liverpool Bisa Tampil Lebih Stabil Musim Ini?

Filosofi Amorim yang menekankan pressing tinggi dan distribusi bola cepat membuat formasi 3-4-3 menjadi pilihan idealnya.

United berharap pendekatan ini akan memperkuat lini tengah dan mempercepat alur serangan.

2. Adaptasi Pemain ke Dalam Sistem 3-4-3 

Bruno Fernandes, Kapten Manchester United.

Photo :
  • X/@ManUnited

Sistem 3-4-3 memberikan peluang bagi pemain yang mungkin kesulitan beradaptasi dengan 4-2-3-1.

Di posisi tiga bek, pemain seperti Luke Shaw dan Raphael Varane akan berperan sebagai pengontrol pertahanan. 

Sementara pemain sayap seperti Mason Mount dapat lebih fokus dalam menyerang dan memberikan umpan kepada striker.

Kobbie Mainoo, bintang muda United, juga terlihat antusias menyambut perubahan ini, berharap untuk peran yang lebih dominan di lapangan.

3. Efek Pada Lini Serang dan Bertahan

Salah satu perubahan signifikan adalah penempatan pemain di lini serang dan pertahanan. Dengan 3-4-3, lini serang dapat menekan lebih dalam ke daerah lawan.

Hal ini membuat United lebih agresif dalam menyerang. Namun, skema ini juga memerlukan komitmen bertahan dari para pemain sayap untuk menutup ruang di area bek.

Kecepatan dan fleksibilitas pemain seperti Antony dan Marcus Rashford akan diuji di sini, karena mereka harus membantu pertahanan sekaligus menyerang.

4. Peluang Bagi Pemain Muda 

Alejandro Garnacho, pemain Manchester United.

Photo :
  • X/@ManUtd

Kehadiran Amorim membuka peluang bagi pemain muda seperti Kobbie Mainoo dan Toby Collyer.

Amorim dikenal dengan keberaniannya memberi kesempatan bagi talenta muda, dan transisi ke sistem 3-4-3 bisa menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda yang sebelumnya jarang dimainkan.

Keakraban yang terlihat dari pertemuan awal Amorim dengan pemain-pemain muda ini memberikan sinyal positif bahwa regenerasi di skuad akan terus berjalan.

5. Apa yang Diantisipasi dari Perubahan Ini?

Meskipun perubahan formasi ke 3-4-3 memberikan dinamika baru, tantangan adaptasi tetap ada, terutama bagi pemain yang telah lama bermain dalam sistem lama.

Fans Manchester United berharap transisi ini dapat memperbaiki performa tim yang kurang maksimal di awal musim ini. 

Kunci keberhasilan dari perubahan ini terletak pada bagaimana pemain dapat menyesuaikan diri dan mengadopsi filosofi taktik Amorim secara cepat.

Mampukah Ruben Amorim berikan dampak perubahan bagi Manchester United? Jadi penasaran laga perdananya, semoga makin gacor!