Amorim dan Tantangan Baru di Old Trafford, 5 Catatan Penting Kemenangan Sporting atas Man City!

Ruben Amorim, calon manajer Manchester United.
Sumber :
  • X/@RubenAmorimMUFC

Jakarta, MindsetRuben Amorim, manajer muda yang kini menjadi kandidat kuat untuk melatih Manchester United, kembali menunjukkan kapasitasnya dengan hasil mengejutkan di Liga Champions

Dilema Manchester City dan Arsenal, Kenapa Liverpool Bisa Tampil Lebih Stabil Musim Ini?

Sporting CP, di bawah kepemimpinan Amorim, sukses meraih kemenangan luar biasa 4-1 atas Manchester City yang sebelumnya dijagokan oleh banyak pihak.

Kemenangan ini bukan hanya memberikan harapan baru bagi tim asal Portugal itu, tetapi juga mengundang perhatian besar terkait masa depan Amorim di Old Trafford.

1. Kemampuan Menginspirasi: Sebuah Pelajaran untuk Man Utd

Perubahan Formasi Manchester United di Bawah Ruben Amorim, Dari 4-2-3-1 ke 3-4-3: Apa yang Berubah?

Jika ada satu hal yang jelas dari kemenangan Sporting atas City, itu adalah kemampuan Amorim untuk menginspirasi pemainnya, bahkan ketika keadaan tidak mendukung.

Setelah babak pertama yang cukup sulit, di mana mereka tertahan 1-1, Sporting bangkit di babak kedua dengan permainan yang jauh lebih tajam dan terorganisir.

Liverpool Melaju Kencang di Liga Inggris, Ini Strategi Arne Slot Menurut Ian Wright

Gol cepat Maximiliano Araujo yang membawa Sporting unggul 2-1, diikuti dengan gol Viktor Gyokeres beberapa menit kemudian, menunjukkan betapa pentingnya motivasi dan percakapan yang tepat di ruang ganti. 

Manchester City kalah telak atas Sporting lisbon di Liga Champions.

Photo :
  • X/@mancity

Kondisi ini menjadi pembelajaran berharga bagi Manchester United, yang di bawah Erik ten Hag sering kali kesulitan dalam memulai babak kedua dengan tempo yang cepat.

Di sinilah Amorim dapat memberi dampak besar. Dengan kemampuannya untuk merubah mood tim dan menciptakan gelombang kepercayaan diri yang membuat timnya bermain jauh lebih baik setelah interval.

2. Pendekatan Taktikal: Back Three atau Back Five?

Sebagai pelatih yang sering menggunakan formasi tiga bek, Amorim menyesuaikan strategi dengan permainan melawan tim sekelas Manchester City.

Sporting, yang lebih sering menguasai permainan di Liga Portugal, harus lebih berhati-hati saat melawan pasukan Pep Guardiola.

Mereka lebih banyak bertahan dengan formasi lima bek, sementara City menguasai bola lebih dari 70%.

Melihat skenario ini, Amorim kemungkinan akan menerapkan pendekatan serupa saat menangani United, terutama di pertandingan-pertandingan besar.

Dengan skuad United yang terbatas di beberapa posisi, cederanya beberapa pemain kunci, dan adaptasi dengan sistem baru, kita mungkin akan melihat United bermain lebih pragmatis, mengandalkan transisi cepat dan permainan counter-attack—strategi yang terbukti efektif melawan City.

3. Peran Striker: Apakah Hojlund Siap Menjadi "Gyokeres" di Old Trafford? 

Ruben Amorim dan Pep Guardiola, Man City kalah dari Sporting Lisbon.

Photo :
  • X/@mancity & Premier League

Rasmus Hojlund, yang diharapkan menjadi mesin gol utama United, akan menghadapi tantangan besar jika Amorim tiba di Old Trafford.

Gyokeres, striker utama Sporting yang tampil luar biasa melawan City, sering kali bekerja keras meski berada dalam posisi terisolasi.

Hal ini menuntut kecepatan, daya tahan, dan kemampuan untuk mengganggu pertahanan lawan meski timnya lebih banyak bertahan.

Hojlund, meski menunjukkan kilasan bakatnya, seperti yang terlihat dalam aksinya melawan Galatasaray, perlu meningkatkan konsistensinya untuk memainkan peran yang serupa. 

Dengan tugas berat di depannya, Hojlund harus membuktikan bahwa ia dapat beradaptasi dengan tuntutan taktik Amorim, yang mengandalkan kerja keras dan mobilitas tinggi dari pemain depan.

4. Wing-Backs: Posisi Kunci dalam Sistem Amorim

Dalam sistem 3-4-2-1 Amorim, peran wing-back menjadi sangat krusial. Dalam pertandingan melawan City, wing-back Sporting berperan aktif dalam menciptakan peluang.

Geovany Quenda dan Araujo, dua wing-back Sporting, memainkan peran penting dalam mencetak gol dan membuka ruang serangan.

Di sisi lain, United saat ini tidak memiliki banyak pemain yang bisa menjalankan peran tersebut dengan efektif.

Bila Amorim memutuskan untuk memperkenalkan formasi serupa di United, maka pembenahan di sektor wing-back menjadi hal yang tak terhindarkan.

Pemain seperti Diogo Dalot dan Alejandro Garnacho mungkin perlu mengasah keterampilan mereka dalam menjalankan peran ini, atau United perlu mempertimbangkan rekrutan baru yang lebih cocok dengan filosofi Amorim.

5. Tantangan di Old Trafford: Beban Ekspektasi yang Berat 

Meski kemenangan atas City memberi banyak pelajaran berharga, Amorim sadar bahwa tantangan di Premier League jauh lebih berat.

Keterbatasan skuad yang akan ia warisi, ekspektasi tinggi dari pendukung United, serta perbandingan yang tidak bisa dihindari dengan Sir Alex Ferguson, akan menjadi tantangan tersendiri.

Namun, jika Amorim mampu menerapkan pendekatan yang serupa dengan yang ia gunakan di Sporting—di mana dia berhasil memotivasi pemain, mengatur formasi yang efektif, dan membawa tim untuk bertahan dengan baik—maka ia berpotensi membawa angin segar bagi United. *ATA