Perjalanan Penuh Drama! PSG Comeback Spektakuler, Gagalkan Mimpi Barcelona di Liga Champions

Selebrasi pemain PSG setelah kalahkan Barcelona di Liga Champions.
Sumber :
  • X/ PSG Indonesia

Mindset – Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi pertarungan sengit melawan Barcelona dan berhasil melakukan comeback gemilang dengan skor akhir 4-1, memastikan tempat mereka di babak semifinal Liga Champions dengan agregat 6-4 pada hari Selasa.

Tanpa Lamine Yamal, Barcelona Kembali Tergelincir – Tanda Ketergantungan Baru Pasca Era Messi?

Raphinha membawa Barcelona unggul lebih dulu tetapi kartu merah untuk Ronald Araujo pada menit ke-29 membalikkan keadaan untuk keunggulan PSG. Meskipun juara Spanyol tersebut unggul dua gol setelah kemenangan 3-2 di leg pertama perempat final.

Ousmane Dembele dan Vitinha menyamakan kedudukan untuk PSG dan Kylian Mbappe yang mematikan mencetak dua gol untuk membawa mereka ke babak empat besar untuk pertama kalinya sejak tahun 2021.

Ruben Amorim Berikan Perpisahan Dramatis di Sporting Lisbon, Menang Epik Sebelum Gabung Man United

Meskipun PSG belum pernah memenangkan trofi tersebut meski telah melakukan investasi besar-besaran. Mereka telah membuktikan bahwa mereka memiliki senjata serangan di skuad mereka untuk melakukannya.

Pelatih PSG, Luis Enrique, sebelumnya merasayakin timnya akan bisa membalikkan keadaan. Meskipun belum pernah berhasil melakukannya setelah kalah di leg pertama, dan hal tersebut terbukti dengan kekalahan mereka dari PSG.

Jadwal Live Streaming Inter Milan vs Arsenal di Liga Champions: Prediksi, Link Siaran Langsung Disni

''Situasinya terlihat buruk tetapi tim berkonsentrasi -- terlepas dari apa yang terjadi, kami harus mengalahkan Barcelona,” kata Dembele. 

Barcelona, yang pernah meraih gelar sebanyak lima kali, bermimpi untuk kembali ke babak semifinal sejak tahun 2019 tetapi kartu merah untuk Araujo yang menarik Bradley Barcola membawa mereka tergelincir.

Ini menjadi mimpi buruk lainnya bagi Barca di kancah Eropa, di mana terakhir kali mereka meraih trofi pada tahun 2015.

PSG memulai pertandingan dengan tekad kuat dan berhasil mengurung Barcelona di wilayah mereka sendiri, tetapi justru tuan rumah yang unggul lebih dulu.

Bintang muda berusia 16 tahun, Lamine Yamal, melesat melewati Nuno Mendes dan mengirimkan umpan silang ke depan gawang di mana Raphinha mencetak gol ketiganya dalam dua pertandingan tersebut.

Para penyerang PSG yang lain juga mencetak gol tetapi Barcola yang membuat permainan berbalik ke arah PSG.

Winger tersebut memberikan umpan kepada Mbappe tetapi kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, menghalangi tembakannya dengan baik, sebelum Araujo dikartu merah karena menjatuhkannya.

Bek tengah Uruguay tersebut menarik Barcola saat ia melesat masuk ke dalam area, meninggalkan Barca dengan 10 pemain.

Dembele mencetak gol pada menit ke-40 dari umpan silang Barcola lainnya, yang melintasi area hingga ke tiang jauh di mana ia berhasil mencetak gol.

PSG Dominasi Permainan Usai Pemain Barcelona Kena Kartu Merah 

Selebrasi Kylian Mbappe usai bobol gawang Barcelona.

Photo :
  • X/ PSG Indonesia

Barcelona mengorbankan Yamal untuk membawa masuk bek Inigo Martinez setelah kartu merah Araujo dan hal itu membuat mereka kekurangan opsi serangan.

Dengan PSG mengendalikan permainan, Barcelona akhirnya membayar mahal atas ketidakmampuan mereka untuk menguasai bola.

Vitinha diberikan terlalu banyak ruang di luar kotak penalti dan ia menyambar bola ke sudut bawah untuk membawa PSG unggul dalam pertandingan tersebut.

Ilkay Gundogan mengenai tiang gawang di sisi lain untuk Barcelona sebelum pelatih mereka, Xavi, dikartu merah karena perilaku tidak pantas di pinggir lapangan.

Barcelona kehilangan akal sehat mereka dan Joao Cancelo dengan ceroboh melakukan pelanggaran terhadap Dembele sehingga memberikan PSG penalti.

Mbappe, yang sebelumnya cukup sepi dalam leg pertama, menghujamkan bola ke sudut atas gawang untuk mencetak gol ke-40 nya di semua kompetisi.

Masa depan penyerang tersebut mungkin berada di Spanyol, dengan Real Madrid berencana untuk menandatangani kontraknya pada musim panas setelah kontraknya berakhir. 

Mbappe mengakhiri pertandingan dengan golnya pada menit ke-89 setelah penyelamatan ganda bagus dari Ter Stegen, meninggalkan Barcelona menjadi korban malam pahit lainnya di Eropa. *ar/at