Raih Treble, Manchester City Catat Pendapatan Tertinggi dalam Sejarah: Rekor Man United Terlewat

Etihad Stadium, markas Manchester City - klub sepakbola Inggris.
Sumber :
  • Googel Foto/ Jorge Manuel

Manchester, MindsetManchester City mencatatkan pendapatan tertinggi dalam sejarah klub dengan mencapai £712,8 juta ($888 juta), dalam musim treble-winning mereka. Pencapaian ini jauh melampaui rekor sebelumnya yang diumumkan oleh rival sekotanya, Manchester United, hanya beberapa bulan lalu.

Dilema Manchester City dan Arsenal, Kenapa Liverpool Bisa Tampil Lebih Stabil Musim Ini?

Sang juara Premier League dan Eropa mengumumkan peningkatan pendapatan hampir £100 juta dibandingkan tahun sebelumnya pada Rabu (15/11). Man City berhasil meraup laba hampir dua kali lipat menjadi £80,4 juta.

Sementara Manchester United, yang sudah sekitar satu dekade berada di bayang-bayang Man City, melaporkan pendapatan Premier League sebesar £648,4 juta pada akhir Oktober lalu.

Perubahan Formasi Manchester United di Bawah Ruben Amorim, Dari 4-2-3-1 ke 3-4-3: Apa yang Berubah?

Prestasi gemilang musim lalu membuat pasukan Pep Guardiola menjadi klub Inggris kedua setelah Man United pada 1999 yang berhasil memenangkan Liga Champions, Premier League, dan Piala FA dalam satu musim.

Melansir France24, Man City, yang menduduki peringkat teratas dalam Deloitte 2023 Football Money League, menerima pendapatan dari siaran langsung sebesar hampir £300 juta hingga 30 Juni. Pendapatan fantastis tersebut didorong oleh kesuksesan mereka di kompetisi Eropa.

Liverpool Melaju Kencang di Liga Inggris, Ini Strategi Arne Slot Menurut Ian Wright

Pendapatan dari siaran langsung bukan satu-satunya faktor yang melonjak. Biaya gaji klub naik hampir £70 juta menjadi sedikit di bawah £423 juta. Sementara keuntungan dari perdagangan pemain mencapai hampir £122 juta.

Namun, laporan tahunan klub juga mencatat 115 tuduhan yang diarahkan pada mereka oleh Premier League pada bulan Februari, yang diungkapkan dalam bagian "Risiko dan Ketidakpastian".

"Dewan mengakui bahwa ada beberapa risiko dan ketidakpastian yang dapat memiliki dampak material terhadap kinerja klub," demikian disampaikan dalam laporan tersebut.

Meskipun demikian, pernyataan pembuka dalam laporan dari chairman Khaldoon Al Mubarak dan chief executive Ferran Soriano tidak menyebutkan secara khusus tentang tuduhan tersebut.

"Pasca kemenangan UEFA Champions League di Turki dan penyelesaian 'The Treble', pertanyaan yang paling sering diajukan kepada saya adalah, 'Bagaimana Anda akan melampaui itu?” kata Khaldoon.

"Jawabannya yakni dengan memperkuat filosofi dan praktik yang telah membawa kami (Manchester City) ke kesuksesan ini. Selanjutnya, terus menantang diri kami sendiri untuk terus berinovasi guna mencapai tingkat kinerja baru, baik di lapangan maupun di luar lapangan.,” tambahnya.

Man City, yang sedang memburu gelar top-flight Inggris keempat yang belum pernah terjadi sebelumnya, berada di puncak klasemen Premier League setelah 12 pertandingan dan telah lolos ke babak gugur Liga Champions.

Prestasi Man City di lapangan memberikan dampak positif tidak hanya bagi penggemar, tetapi juga membawa dampak finansial yang signifikan bagi klub yang berbasis di Manchester ini.