Kick Avenue Dapat Pendanaan Seri A dari Korea dan Malaysia Sebesar 2,9 Juta USD

Jakarta, Mindset – Kick Avenue marketplace koleksi terkemuka di Indonesia menerima pendanaan investasi Seri A. Sumber pendanaan tersebut berasal dari marketplace luar negeri diantaranya KREAM yang berbasis di Korea Selatan dan Sneakers LAH dari Malaysia. Total investasi yang disuntik untuk Kick Avenue senilai 2,9 Juta Dollar AS.

Marketplace Kick Avenue merupakan perusahaan asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2017. Perusahaan ini didirikan oleh oleh co-founder Christopher Eko, Alwin Sasmita, Reinaldo Gunawan dan Jeffry Jouw (co-founder USS Network) sebagai penasihat bisnis.

Chief Operating Officer (COO) Kick Avenue, Alwin Sasmita menerangkan, suntikan dana yang didapat oleh perusahaan saya akan digunakan untuk membangun offline store. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan penjualan.

"Hadirnya Offline Store ini memberikan pengalaman touch and feel secara langsung bagi para pelanggan. Customer bisa mengunjunginya untuk memilih produk yang diinginkan," kata Alwin dalam press rilis yang didapat Mindset, Senin (23/1).

Lebih lanjut, Alwin mengharapkan, dengan harinya Offline Store Kick Avenue ini dapat mendatangkan pelanggan baru dan memberikan lebih banyak akses pilihan dalam berbelanja, baik secara offline atau online yang memiliki efisiensi secara waktu.

"Kick Avenue mengutamakan kepuasan pelanggan untuk pembelian maupun penjual, hal tersebut menjadi tujuan utama kami saat ini. Kami percaya dengan membangun kepuasan dan kepercayaan penjualan pun akan mengikuti dengan sendirinya," terang Alwin.

Selain untuk menghadirkan offline store, Alwin menambahkan, suntikan dana yang didapat akan dimanfaatkan untuk menembus pasar barang mewah. Selain itu juga akan memperluas kategori barang mewah dengan mempromosikan layanan yang lebih baik lagi untuk pembeli maupun penjual.

Sementara itu, CEO Kick Avenue, Christopher Eko mengungkapkan, perusahaan saya masih berusaha menjadi pilihan pasar yang utama dalam pengadaan barang koleksi original. Ditengah maraknya pemalsuan produk yang banyak beredar saat ini.

Menurutnya, Kick Avenue saat ini terus berusaha merekrut talenta berkualitas. Karena menurutnya, penggabungan dari sumber daya manusia yang profesional dan kecanggihan teknologi dapat meminimalisir resiko pemalsuan dalam proses transaksi di Marketplace Nya. Hal tersebut sesuai dengan visi utama perusahaan, untuk menjadikan Kick Avenue sebagai marketplace barang koleksi terpercaya di Indonesia.

Dalam proses perjalananya, Kick Avenue tumbuh menjadi marketplace andalan bagi para pecinta budaya hype di Indonesia. Kick Avenue diyakini mampu menawarkan variasi produk yang banyak dan variatif. Salah satunya sepatu sneakers yangs sangat digemari kaula muda Indonesia mulai dari brand internasional sampai lokal. 

Adapun brand terkenal yang dihadirkan pada Marketplace Kick Avenue seperti Adidas, Nike, New Balance, hingga brand lokal seperti Ventela dan sebagainya.

Sebelumnya, Kick Avenue berhasil memperoleh kucuran pendanaan dari Insignia Ventures Partners pada akhir tahun 2019. Dengan pondasi investasi tersebut, Kick Avenue meluncurkan kategori luxury. 

Pada Kategori tersebut menyediakan berbagai produk hasil karya desainer kelas atas. Sehingga mampu menambah lebih banyak brand dan varian pilihan untuk memperluas segmen pasar di Indonesia.

Dalam menjalankan usahanya Marketplace Kick Avenue menggunakan gaya bisnis customer ke customer (C2C) dan bisnis ke customer (B2C). Dengan pola tersebut, Kick Avenue mengklaim mampu menarik pembeli maupun penjual untuk aktif menggunakan platform marketplace yang mereka miliki untuk bertransaksi. 

Hal yang terpentingnya yakni Kick Avenue sangat mengutamakan keaslian untuk semua produk yang tercantum di situs web miliknya. Hal tersebut dilakukan Kick Avenue untuk memastikan pengalaman berbelanja yang aman dan nyaman bagi pelanggan setianya, mengingat banyak pemalsuan produk yang marak saat ini.

Kick Avenue pada tahun demi tahun, telah mengalami pertumbuhan yang konstan. Hingga akhirnya pada tahun 2022 Kick Avenue mampu memperoleh lebih dari 100 juta pengunjung secara online.