Inovasi Teknologi Sensor Kualitas Air Laut, Bantu Petani Udang Atasi Fluktuasi Hasil Panen
- Ist
Mindset – Paundra Noorbaskoro, seorang alumni dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang ini memiliki talenta luar biasa sebagai inovator teknologi.
Sebelumnya, Paundra Noorbaskoro yang merupakan CEO Growpal, sebuah startup yang bergerak di bidang perikanan ini berhasil menemukan maticgator bersama rekannya.
Maticgator merupakan alat penetas telur penyu yang dirancang otomatis untuk melestarikan habitat penyu yang kini terancam.
Alat canggih ini mampu mempengaruhi jenis kelamin dari telur-telur penyu yang menetas, apakah jantan atau betina. Penemuan tersebut sempat viral dan diberikan apresisasi dari berbagai pihak.
Selain proyek tersebut, ternyata Paundra juga melakukan penelitian lainnya di tambak udang
Hal ini dimulai dari lingkungan sekitar rumahnya yang mayoritas adalah petani udang vaname.
Petani-petani ini sering mengalami fluktuasi hasil panen yang tak pasti; terkadang melimpah, namun kadang juga gagal.
Kegagalan panen ini membawa dampak serius bagi para petani. Bahkan bisa mengarah ke kebangkrutan karena mereka tak mampu untuk melanjutkan usaha tambaknya.
Paundra merupakan anak sulung dari tiga bersaudara yang tumbuh dari keluarga berlatar belakang Pegawai Negeri Sipil.
Latar Belakang Geografis Buat Paundra Noorbaskoro Minati Bidang Perikanan dan Kelautan
Ilustrasi tambak udang.
Namun, sejak bersekolah di SMA Negeri 1 Pacitan, ia telah memiliki keminatan dalam bidang kelautan dan perikanan. Seiring dengan tempat tinggalnya di wilayah pesisir ujung timur bagian selatan Pulau Jawa.
Hal inilah yang kemudian mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di tahun 2010, dengan fokus pada kelautan dan perikanan.
Dengan ilmu yang ia peroleh selama kuliah, Paundra memulai penelitian di kolam bundar dengan diameter tiga meter.
Ia menaburkan bibit udang vaname dan melakukan identifikasi terhadap jenis penyakit yang mereka derita. Ia juga mengirimkan sampel untuk diuji di laboratorium.
Tak ada kesuksesan yang datang dengan mudah. Hasil dari penelitiannya selama tiga tahun mengalami kegagalan.
Inovasi Teknologi Sensor Kualitas Air Laut Berhasil Ditemukan pada Tahun 2021
Paundra Noorbaskoro menguju alat sensor kualitas air laut.
- E-Book SATU Indonesia
Baru pada tahun 2021, ia menemukan formula racikan serbuk yang berhasil, dilengkapi dengan monitoring kualitas air laut berbasis pencatatan data secara digital (IoT).
Sistem Internet of Things yang dikembangkan menggunakan teknologi sensor untuk memantau kualitas air laut dengan 4 parameter utama, yaitu salinitas, DO (Dissolved Oxygen), suhu, dan PH.
Hasil monitoring ini kemudian ditampilkan secara real-time di layar PC yang terintegrasi.
Paundra Sabet Penghargaan Astra SATU Indonesia Tahun 2022
Paundra Noorbaskoro, penerima apresiasi SATU Indonesia Award 2023.
- E-Book SATU Indonesia
Atas ketekunan dan kesungguhannya, meskipun masih tergolong muda, Paundra menerima penghargaan dari Astra SATU Indonesia pada tahun 2022.
Inisiatifnya dalam membantu masyarakat di daerahnya telah menghasilkan prestasi luar biasa.
"Penghargaan ini [Astra SATU Indonesia] menjadi oase atau penyemangat saya dan temen-temen untuk bisa konsisten, istiqomah untuk di bidang ini [perikanan dan kelautan]" ujar Paundra di Acara penerima Apresiasi Astra SATU Indonesia dikutip MindsetVIVA dari Youtube SATU Indonesia, Jumat (15/9/2023).
''Sehingga ini [inovasi teknologi sensor kualitas air] bisa memberikan membawa kemajuan yang signifikan bagi industri ini [perikanan dan kelautan] dan lingkungan sekitar saya," tambah Paundra.
Dengan tekad dan keinginannya yang kuat untuk membantu para petani udang. Paundra telah menjadi individu yang memberikan manfaat besar bagi para petani yang menyambung hidupnya sebagai pembudidaya.
Penghargaan yang diterima oleh Paundra adalah bentuk pantas atas dedikasinya selama ini dalam memajukan Indonesia. Terutama di bidang teknologi kelautan dan perikanan. *ar/at