Mahasiswa KKN IAID Ciamis Ajak Masyarakat Olah Sampah Jadi Ecobricks

Mahasiswa KKN IAID Ciamis gelar Workshop Ecobrick.
Sumber :
  • AM/MindsetVIVA

Ciamis, MindsetMahasiswa Institut Agama Islam Darussalam (IAID) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menggelar workshop ecobricks.

Bupati Ciamis Dukung Program Makan Bergizi Gratis: Langkah Konkret Cegah Stunting

Bertajuk tema 'Ekonomi Masyarakat dan Pemanfaatan Barang Bekas', kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan warga Desa Pawindan.

Turut hadir Pemerintahan Desa, BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, perwakilan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) beserta tokoh masyarakat lainnya.

Tarling Ramadan di Eks-Kewedanaan Kawali, Bupati Ciamis Salurkan Rp 3,9 Miliar untuk Guru Ngaji, RT, dan RW

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program kelompok KKN IAID Ciamis Desa Pawindan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pengelolaan sampah plastik," kata Ketua KKN IAID Ciamis, Endang Budi Rahayu di sela kegiatan, Senin (7/8/2023) lalu.

Masyarakat Setempat Diajak Berpartisipasi dalam Pembuatan Ecobricks 

Peserta Workshop Ecobrick KKN IAID Ciamis di Desa Pawindan.

Photo :
  • AM/MindsetVIVA
Seberapa Luas Wilayah Kecamatan di Ciamis? Ini Daftar Kecamatan Terbesar dan Terkecil

Menurut mahasiswa Fakultas Tarbiyah Prodi PAI tersebut, KKN IAID yang berada di Desa Pawindan berupaya untuk membagikan pengetahuan tentang ecobricks melalui workshop yang berlangsung di GOR Desa Pawindan.

"Kami juga mengajak tentang pentingnya mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan kepada masyarakat melalui lomba pembuatan ecobricks," katanya dalam keterangan yang diterima pada Rabu (9/8/2023).

Ia berharap, dengan menginisiasi kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat.

"Semoga bisa meningkatkan kesadaran lingkungan dan menanamkan jiwa kewirausahaan dengan menciptakan barang dari sampah plastik menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat," paparnya.

Meningkatkan Literasi Sirkuler Ekonomi 

Narasumber Workshop Ecobrick.

Photo :
  • AM/MindsetVIVA

Narasumber dalam kegiatan Workshop Ecobricks tersebut antara lain pegiat Sakola Motekar Ciamis Akke Prawira dan pegiat literasi Ade Maulana Yusuf.

Dalam pemaparannya, Akke mengungkapkan data terkait Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SISPN) dari KLHK per-tanggal 19 Oktober 2022. Di mana total timbulan sampah pada tahun 2021 di 243 Kabupaten/Kota se-Indonesia mencapai 30,8 juta ton. 

''Sebanyak 65,14 persen sampah tersebut sudah terkelol, sementara sisanya sebesar 34,86 persen atau sekitar 10,7 juta ton sampah belum terkelola," ujarnya.

Kendati demikian, perlu adanya upaya mengedukasi ke masyarakat mengenai cara pengolahan sampah yang baik. 

''Salah satu upaya pengelolaan sampah adalah melalui pendekatan sirkular ekonomi. Konsep ini memungkinkan untuk pemanfaatan kembali dan memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi atau produksi dengan potensi yang ada," jelasnya.

Menggali Potensi Ekonomi Desa

Hal senada disampaikan Ade Maulana Yusuf, menurutnya, sektor ekonomi kreatif menjadi peluang tersendiri bagi Kabupaten Ciamis.

''Dari pengelolaan sampah yang baik, berdampak bagi pelestarian lingkungan. Lebih jauh jika sampah plastik dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai jual dan bermanfaat akan linier dengan sektor ekonomi kreatif," paparnya.

Ia pun berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama bagi pemuda agar lebih kreatif lagi menggali potensi ekonomi desa sehingga bisa meminimalisir arus urbanisasi.

''Kabupaten Ciamis memiliki potensi yang luar biasa,  jika digali secara optimal dapat menunjang perekonomian masyarakat. Gencarnya program pengelolaan sampah menjadi peluang tersendiri untuk menyulap plastik menjadi barang inovatif," tandasnya.*am/at