Menantu dan Mertua Viral Selingkuh, Simak Penjelasan Psikologisnya

Sosok menantu dan mertua yang viral karena kisah perselingkuhan.
Sumber :
  • Twitter.

Baca juga: 

Sigmund Freud sebagai pendiri Psikoanalisis menyodorkan teori bahwa ada kecenderungan pada pria tertentu untuk memilih perempuan yang memiliki pasangan sebagai objek cinta dia. Pada kasus pria seperti itu, dia menikmati perasaan menjalani persaingan dan permusuhan dengan pria lain. 

Jika menyimak latar belakang kisah Rozy, Norma, dan Rihanah, kita mengetahui beberapa fakta. Pertama, kisah cinta Rozy dan Norma cenderung tidak seimbang dengan pihak Norma sebagai perempuan yang bucin. 

Berdasarkan situasi seperti itu, kita bisa menempatkan posisi Rozy berada di zona nyaman terkait cinta. Bukankah zona nyaman seperti itu didambakan oleh kebanyakan orang? Benar, tetapi jika Rozy adalah tipe pria yang menyukai persaingan, situasi tersebut justru akan membuat dia merasa jenuh dan bosan. 

Pada saat yang sama, Rihanah, ibu mertua Rozy, adalah perempuan yang memiliki pasangan, yaitu Kang Alam. Status semacam itu membuat Rihanah memiliki kriteria yang sesuai untuk menjadi objek cinta baru bagi Rozy. 

Dalam hal ini, kita bisa menduga bahwa secara psikologis Rozy menikmati persaingan dan permusuhan cinta dengan Kang Alam. Bukannya menempatkan Kang Alam sebagai bapak mertua yang harus dihormati, Rozy justru memandang Kang Alam sebagai rival cinta