Keutamaan Tarawih Malam ke 12, Ada Hubungannya dengan Bulan Purnama?
- Pixabay / susan-lu4esm
Mindset –Keutamaan tarawih malam ke 12 unik karena memakai analogi fenomena alam. Fenomena itu terkait dengan pergerakan bulan.
Keutamaan salat tarawih malam ke 12 sebenarnya merupakan lanjutan dari keutamaan tarawih malam ke 11. Hubungan keduanya adalah kenaikan tingkat 1 tangga.
Orang yang melakukan salat tarawih malam ke 11 mendapatkan anugerah berkaitan dengan pemutihan dosa. Hal tersebut mencakup baik dosa yang sudah dilakukan maupun dosa di masa depan.
Dengan kata lain, orang tersebut sudah memiliki jaminan masuk surga, karena dia akan meninggal kelak dalam keadaan husnul khatimah.
Selanjutnya, orang yang melaksanakan tarawih pada malam ke 12 maka dikatakan kelak di hari kiamat dia akan datang dengan wajah bersinar.
Analogi yang digunakan untuk menunjukkan terangnya sinar wajah orang tersebut adalah sinar bulan purnama atau dalam istilah bahasa Arab badr.
Imaji bulan purnama dalam tradisi Islam selalu digunakan untuk menunjukkan keagungan. Salah satu yang paling terkenal misalnya yang biasa dibaca dalam Maulid Diba.
Maulid Diba adalah pembacaan puji-pujian untuk Nabi Muhammad saw. Biasanya yang dibaca dalam Maulid Diba adalah karangan Syeikh Al-Barzanji.
Di berbagai pesantren di Ciamis seminggu sekali biasanya dilakukan pembacaan Maulid Diba, seringnya pada malam Senin.
Nah, dalam pembacaan Maulid Diba, ada momen berdiri dan kasidah yang dibaca saat berdiri itu adalah pujian untuk Nabi Muhammad saw. yang menggunakan perumpamaan bulan purnama.
Momen hari Kiamat ketika semua manusia digiring ke Padang Mahsyar adalah momen ketika banyak manusia muncul dengan penampilan aneh.
Kemunculan fisik manusia bergantung pada amal saat mereka masih hidup.
Maka ada yang muncul dalam bentuk monyet, yaitu orang yang suka berzina. Ada yang berbentuk babi, ada yang buta, ada yang memancarkan bau busuk.
Ketika orang yang melaksanakan tarawih malam ke 12 akan muncul di saat itu dengan wajah bersinar seperti bulan purnama maka hal tersebut menandakan dia akan masuk surga.
Oleh sebab itu, sudah sepantasnya umat Islam melaksanakan salat tarawih dengan penuh semangat. Hal itu bisa melengkapi ibadah puasa Ramadhan yang dilakukan di siang harinya.