Samsung Galaxy A56 5G: HP Midrange Rasa Flagship, Beneran Layak Beli?

Samsung Galaxy A56 5G: HP Midrange Rasa Flagship.
Samsung Galaxy A56 5G: HP Midrange Rasa Flagship.
Sumber :
  • GadgetIn

Jakarta, MindsetSamsung Galaxy A56 5G hadir sebagai penerus seri A yang selalu dinanti. Dengan desain premium, performa meningkat, dan fitur AI terbaru, benarkah ini HP midrange rasa flagship yang paling layak dibeli di 2025?

Jika kita ukur dari popularitas, seri Galaxy A dari Samsung justru mengungguli lini flagship-nya sendiri. Lihat saja—jumlah penonton video Galaxy A54 di berbagai kanal YouTube menembus 6 juta, melampaui Galaxy S23 Ultra sekalipun.

Ini bukan sekadar kebetulan. Galaxy A selalu menyasar segmen pengguna yang lebih luas, dengan pendekatan fitur “cukup” tapi dikemas dalam pengalaman pengguna yang menyenangkan.

Galaxy A56 5G adalah kelanjutan dari strategi ini. Namun, kali ini Samsung membawa sejumlah peningkatan yang membuatnya terasa makin dekat dengan HP flagship. Tapi apakah benar-benar layak dibeli?

Desain Samsung Galaxy A56 5G: Kini Lebih Elegan dan Ergonomis

Bicara desain, Samsung mendengarkan masukan pasar. Galaxy A56 kini tampil lebih lembut di genggaman berkat sudut frame yang lebih membulat.

Pilihan warnanya juga segar, dengan opsi Awesome Olive yang tampak stylish dan premium.

Materialnya tetap premium: Gorilla Glass Victus+ di depan dan belakang, serta frame aluminium.

Bobot pun dipangkas ke bawah 200 gram. Kombinasi ini menjadikan A56 terasa nyaman namun kokoh, menjawab kekakuan desain A55 sebelumnya.

Layar AMOLED: Tipis, Terang, Tajam

Layarnya meningkat jadi 6,7 inci AMOLED 120Hz, dengan bezel yang makin tipis dan brightness hingga 1200 nits.

Walau bezel bawah masih agak tebal—ciri khas Samsung yang entah kenapa belum juga ditinggalkan—layarnya tetap nyaman untuk nonton, main game, atau scrolling sosial media.

Fitur Always-On Display dan in-display fingerprint tetap hadir, memberikan kesan premium yang tak jauh beda dari Galaxy S series.

Performa: Exynos 1480 vs 1580, Worth It?

Chipset baru Exynos 1580 (4nm) adalah upgrade dari A55. Di atas kertas dan dalam pengujian gaming ringan seperti MLBB atau PUBG Mobile, performanya lancar.

Namun untuk game berat seperti Genshin Impact, framerate masih naik-turun di pengaturan menengah—indikasi bahwa ini tetaplah kelas menengah, bukan flagship killer.

Soal suhu? Masih hangat, tapi tidak sampai overheat. Untuk penggunaan harian, A56 menawarkan performa yang memuaskan dan stabil.

Software & Update: Nilai Jual Utama

Galaxy A56 datang dengan Android 15 dan One UI 7. Lebih dari itu, Samsung menjanjikan update hingga Android 21 (6 tahun ke depan).

Di kelas midrange, komitmen software seperti ini langka. Fitur-fitur baru seperti "Now Bar", personalisasi ikon, dan "Awesome Intelligence" (AI tools) bikin antarmuka terasa modern dan hidup.

Kamera: Lebih Stabil, Tapi Tidak Revolusioner

Meski spesifikasinya hampir sama dengan A55 (50MP + 8MP + 5MP), Samsung menyempurnakan software-nya. Hasil foto malam hari sedikit lebih tajam dan rapi.

Fitur AI Best Face dan Object Eraser jadi nilai tambah untuk pengguna yang hobi foto-foto.

Namun, penurunan resolusi kamera depan dari 32MP ke 12MP bisa bikin ragu, meski kualitas video 4K30fps-nya tetap impresif.

Stabilisasi dan rekaman suara pada kamera depan jadi salah satu kekuatan tersembunyi Galaxy A56.

Baterai & Pengisian Daya: Makin Cepat, Tapi Masih ‘Irit Paket’

Kapasitas tetap 5000 mAh, dengan efisiensi daya yang baik. Dukungan fast charging 45W merupakan peningkatan besar dari A55.

Tapi sayangnya, charger masih tidak disertakan dalam boks. Ini jadi nilai minus bagi pengguna awam yang tak tahu harus beli charger apa.

Slot Memori & SIM: Sayang Sekali, MicroSD Dihapus

Inilah momen di mana A56 terasa makin mirip flagship—slot microSD hilang. Meski dukungan eSIM ditambah, pengguna harus siap dengan keterbatasan storage.

Varian 128GB jadi terasa sempit, apalagi untuk pemakaian jangka panjang.

Saran kami: ambil varian 256GB, atau tunggu promo early bird Samsung yang sering memberi upgrade storage gratis.

Samsung Galaxy A56 5G, HP Midrange Premium yang Konsisten

Samsung Galaxy A56 5G bukan HP revolusioner. Tapi justru karena ia konsisten, mewah secara pengalaman, dan berumur panjang, maka HP ini layak jadi pilihan utama di kelas Rp6 jutaan.

- Kelebihan Galaxy A56:

  • Pengguna yang peduli build quality dan kenyamanan genggam
  • Pecinta kamera depan yang jernih untuk video & selfie
  • Mereka yang ingin HP awet dengan update software jangka panjang

- Kekurangan:

  • Gamer berat yang menginginkan frame rate stabil di game kelas AAA
  • Pengguna yang butuh memori eksternal
  • Pemburu value mutlak (karena banyak pesaing Tiongkok dengan spesifikasi tinggi, harga lebih murah)

Samsung Galaxy A56 5G = Midrange rasa flagship yang aman, awet, dan konsisten. Tapi bukan untuk semua orang. *AT