Kenapa Anime Uzumaki Gagal Memenuhi Ekspektasi Penggemar? Ini Penyebab Utamanya

Kenapa Anime Uzumaki Gagal Memenuhi Ekspektasi Penggemar.
Sumber :
  • Ist

MindsetAnime Uzumaki, yang diadaptasi dari karya horor legendaris Junji Ito, sempat menjadi sorotan para penggemar anime horor. Dibuat oleh Production I.G. dan diproduksi oleh Adult Swim, proyek ini diharapkan bisa membawa cerita menakutkan karya Ito ke layar kaca dengan sempurna. 

Namun, setelah penantian panjang dan beberapa kali penundaan, anime ini gagal memenuhi ekspektasi. 

Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar yang membuat Uzumaki tidak berhasil menghidupkan teror seperti yang diharapkan?

Animasi Uzumaki yang Mengecewakan

Salah satu penyebab utama kegagalan Uzumaki adalah kualitas animasinya yang jauh di bawah harapan. 

Meskipun episode pertama berhasil menciptakan kesan positif, dengan visual yang menghantui dan atmosfer horor yang kuat, animasi di episode-episode selanjutnya mengalami penurunan drastis. 

Final episode bahkan dikritik habis-habisan karena animasi yang terlihat “statis” dan tidak halus, yang membuat pengalaman menonton kurang nyaman.

Sejumlah penggemar bahkan menyebut kualitas animasi episode akhir seperti presentasi PowerPoint. 

Ini tentu menjadi pukulan besar, mengingat reputasi Junji Ito sebagai maestro horor yang terkenal dengan gaya seni yang sangat detail dan mengerikan.

Produksi yang Terganggu Pandemi

Pandemi COVID-19 menjadi faktor lain di balik jatuhnya kualitas produksi Uzumaki. Jason DeMarco, eksekutif dari Adult Swim, mengungkapkan bahwa penundaan produksi yang disebabkan oleh pandemi memperparah masalah di industri anime, yang saat itu sudah menghadapi krisis tenaga kerja. 

Akibatnya, hanya episode pertama yang mampu diselesaikan sesuai dengan standar tinggi, sementara episode-episode selanjutnya harus dikebut dengan kualitas yang jauh dari harapan.

Menurut DeMarco, tim produksi dihadapkan pada tiga pilihan sulit: tidak menyelesaikan anime sama sekali, hanya menayangkan episode pertama, atau menayangkan seluruh empat episode dengan segala kekurangannya. 

Mereka akhirnya memilih opsi ketiga, namun hal ini justru mengundang kekecewaan besar dari penggemar.

Tekanan Produksi dan Kesalahan Produser Barat

Selain dampak pandemi, tekanan dari produser Barat juga dianggap sebagai salah satu penyebab kegagalan anime ini. 

Henry Thurlow, seorang animator terkenal, menyoroti bahwa kesalahpahaman produser Barat tentang proses produksi anime menjadi kendala besar. 

Menurut Thurlow, tekanan untuk mempercepat produksi tanpa memperhatikan kualitas menyebabkan anime seperti Uzumaki kehilangan sentuhan artistik yang seharusnya.

Ia menambahkan bahwa beberapa produser Barat sering kali terburu-buru menyelesaikan proyek tanpa mempertimbangkan kebutuhan seniman dan animator untuk waktu dan sumber daya yang cukup. 

Hal ini juga terlihat pada beberapa produksi anime lainnya yang melibatkan produser Barat, di mana kualitas akhir sering kali menurun drastis.

Ekspektasi Tinggi Anime Uzumaki, Realitas Pahit

Ekspektasi tinggi terhadap Uzumaki sebenarnya tidak berlebihan, mengingat reputasi Junji Ito yang sering disejajarkan dengan Stephen King dalam genre horor. 

Karya-karya Ito tidak hanya dikenal karena cerita yang menakutkan, tetapi juga karena ilustrasinya yang sangat mendetail dan mampu menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi pembaca.

Namun, ketika adaptasi anime-nya tidak mampu menangkap esensi visual dari karya Ito, penggemar merasakan kekecewaan yang mendalam. Meskipun episode pertama sempat menumbuhkan harapan, episode-episode berikutnya justru memperlihatkan keterbatasan dalam eksekusi, baik dari segi narasi maupun visual.*RCH