Windows Recall Hadir Lagi! Fitur Baru di Copilot+ yang Tuai Kontroversi*
- Ist
Jakarta, Mindset – Microsoft kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan kembali fitur kontroversial, Windows Recall, di Copilot+ PC. Setelah sempat ditarik pada bulan Juni lalu akibat kritikan tajam, fitur ini kini diuji coba secara eksklusif kepada para pengguna Windows Insider.
Namun, kehadiran kembali Windows Recall tidak luput dari sorotan publik yang mempertanyakan aspek keamanan dan privasi yang menyertainya.
Apa Itu Windows Recall?
Melansir TheRegister, Windows Recall pertama kali diperkenalkan pada acara Microsoft Build 2024.
Fitur ini dirancang untuk mengambil snapshot desktop pengguna setiap beberapa detik dan menyimpannya ke dalam disk, memungkinkan pengguna untuk menelusuri aktivitas masa lalu mereka.
Dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), fitur ini seharusnya menjadi salah satu andalan di PC Copilot+, namun kenyataannya justru memicu kekhawatiran besar.
Kekhawatiran Keamanan dan Privasi pada Windows Recall
Kritikus, terutama dari kalangan pakar keamanan siber, menyebut fitur ini sebagai potensi "mimpi buruk privasi."
Salah satu peneliti, Kevin Beaumont, bahkan menyamakan Windows Recall dengan keylogger yang dipasang sebagai fitur.
Fitur ini dianggap terlalu invasif, berisiko mengekspos data pribadi pengguna tanpa adanya kontrol yang memadai.
Microsoft Belajar dari Kesalahan?
Pada bulan Juni 2024, Microsoft memutuskan untuk menarik preview Windows Recall dari peluncuran luas di Copilot+ PC dan membatasi penggunaannya untuk komunitas Windows Insider.
Langkah ini diambil untuk menghindari pengulangan kesalahan yang terjadi pada pembaruan Windows 10 Oktober 2018, yang sempat menghapus file pengguna tanpa peringatan.
Meski begitu, masih belum jelas perubahan apa saja yang telah dilakukan Microsoft pada Windows Recall setelah penarikan tersebut.
Mengapa Windows Recall Tetap Diluncurkan?
Microsoft tampaknya berkomitmen untuk memanfaatkan umpan balik dari komunitas Windows Insider sebelum merilis Windows Recall secara luas.
Perusahaan ini berharap bisa memperbaiki fitur ini dengan masukan dari pengguna sebelum meluncurkannya ke publik.
Namun, keputusan Microsoft untuk tetap melanjutkan fitur ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mungkin memiliki agenda lain, seperti memperkuat kapabilitas AI di Copilot+ PC.
Bagi pengguna Windows Insider, versi preview Windows Recall yang akan segera diluncurkan menjadi kesempatan untuk menguji fitur ini sebelum dirilis ke pasar luas.
Namun, bagi pengguna yang khawatir tentang privasi dan keamanan, penting untuk memahami risiko yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan fitur ini.
Apakah Microsoft benar-benar telah belajar dari pengalaman sebelumnya, atau akankah Windows Recall menjadi salah satu fitur yang akan diingat sebagai bumerang bagi perusahaan? *ar/at