Threads Diperkenalkan Sebagai Spin-Off Instagram, Punya Potensi 2 Miliar Pengguna

Aplikasi Threads Instagram
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta, MindsetThreads diperkenalkan sebagai spin-off dari Instagram, memberikan audiens bawaan lebih dari dua miliar pengguna dan menghindarkan platform baru ini dari tantangan memulai dari awal.

Melansir TRTWorld, Kepala Instagram, Adam Mosseri, memberitahu pengguna bahwa Threads ditujukan untuk membangun "platform yang terbuka dan ramah untuk percakapan."

''Yang terbaik yang bisa Anda lakukan jika Anda juga menginginkannya adalah menjadi baik," katanya.

Zuckerberg memanfaatkan kepemilikan Twitter yang kacau oleh Musk untuk meluncurkan produk baru ini, yang diharapkan Meta akan menjadi platform pilihan bagi selebritas, perusahaan, dan politisi.

Analis Jasmine Engberg dari Insider Intelligence mengatakan, platform Threads hanya perlu satu dari empat pengguna bulanan Instagram "untuk menjadi sebesar Twitter saat ini."

''Pengguna Twitter sangat berharap ada alternatif, dan Musk telah memberikan peluang kepada Zuckerberg," tambahnya.

Di bawah kepemilikan Musk, Twitter telah mengurangi moderasi konten menjadi minimum dengan kegagalan teknis dan keputusan yang gegabah yang membuat selebritas dan pengiklan besar menjauh.

Dia juga memberhentikan lebih dari setengah staf Twitter, beberapa di antaranya mungkin pergi ke perusahaan teknologi lain, termasuk Meta.

Twitter Ancam Tuntut Threads 

Twitter Ancam Bakal Tuntut Meta Terkait Platform Threads.

Photo :
  • Zazoom

Twitter telah mengancam akan menggugat Meta hanya beberapa jam setelah perusahaan induk Instagram meluncurkan Threads. Sebagaimana diketahui, Threads merupakan sebuah aplikasi yang diharapkan akan mengalahkan situs yang dimiliki Elon Musk.

Melansir TRTWorld, dalam surat "hentikan dan jangan lakukan lagi" yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg, yang diterbitkan oleh media berita online Semafor Kamis (6/7) pengacara Musk, Alex Spiro, menuduh perusahaan tersebut melakukan penggelapan tidak sah terhadap rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya.

Laporan tersebut menuduh Meta telah merekrut puluhan mantan karyawan Twitter yang memiliki akses terhadap rahasia dagang Twitter, dan informasi yang sangat rahasia lainnya.

Threads menjadi platform media sosial pesaing terbesar bagi Twitter milik Musk, yang telah melihat munculnya sejumlah pesaing potensial.

Namun belum berhasil menggantikan salah satu platform media sosial terbesar di dunia, meskipun mengalami kesulitan.

Langkah terbaru Zuckerberg melawan Musk semakin memperkuat persaingan antara kedua multimillionaire ini. Terlebih dengan kemiripan Threads yang menjadi alternatif pengguna dari Twitter

Jakarta, MindsetThreads diperkenalkan sebagai spin-off dari Instagram, memberikan audiens bawaan lebih dari dua miliar pengguna dan menghindarkan platform baru ini dari tantangan memulai dari awal.

Melansir TRTWorld, Kepala Instagram, Adam Mosseri, memberitahu pengguna bahwa Threads ditujukan untuk membangun "platform yang terbuka dan ramah untuk percakapan."

''Yang terbaik yang bisa Anda lakukan jika Anda juga menginginkannya adalah menjadi baik," katanya.

Zuckerberg memanfaatkan kepemilikan Twitter yang kacau oleh Musk untuk meluncurkan produk baru ini, yang diharapkan Meta akan menjadi platform pilihan bagi selebritas, perusahaan, dan politisi.

Analis Jasmine Engberg dari Insider Intelligence mengatakan, platform Threads hanya perlu satu dari empat pengguna bulanan Instagram "untuk menjadi sebesar Twitter saat ini."

''Pengguna Twitter sangat berharap ada alternatif, dan Musk telah memberikan peluang kepada Zuckerberg," tambahnya.

Di bawah kepemilikan Musk, Twitter telah mengurangi moderasi konten menjadi minimum dengan kegagalan teknis dan keputusan yang gegabah yang membuat selebritas dan pengiklan besar menjauh.

Dia juga memberhentikan lebih dari setengah staf Twitter, beberapa di antaranya mungkin pergi ke perusahaan teknologi lain, termasuk Meta.

Twitter Ancam Tuntut Threads 

Twitter Ancam Bakal Tuntut Meta Terkait Platform Threads.

Photo :
  • Zazoom

Twitter telah mengancam akan menggugat Meta hanya beberapa jam setelah perusahaan induk Instagram meluncurkan Threads. Sebagaimana diketahui, Threads merupakan sebuah aplikasi yang diharapkan akan mengalahkan situs yang dimiliki Elon Musk.

Melansir TRTWorld, dalam surat "hentikan dan jangan lakukan lagi" yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg, yang diterbitkan oleh media berita online Semafor Kamis (6/7) pengacara Musk, Alex Spiro, menuduh perusahaan tersebut melakukan penggelapan tidak sah terhadap rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya.

Laporan tersebut menuduh Meta telah merekrut puluhan mantan karyawan Twitter yang memiliki akses terhadap rahasia dagang Twitter, dan informasi yang sangat rahasia lainnya.

Threads menjadi platform media sosial pesaing terbesar bagi Twitter milik Musk, yang telah melihat munculnya sejumlah pesaing potensial.

Namun belum berhasil menggantikan salah satu platform media sosial terbesar di dunia, meskipun mengalami kesulitan.

Langkah terbaru Zuckerberg melawan Musk semakin memperkuat persaingan antara kedua multimillionaire ini. Terlebih dengan kemiripan Threads yang menjadi alternatif pengguna dari Twitter