Hubungan Asusila Ibu dan Anak, Ternyata Ada Juga Kisahnya dalam Novel
- Ist
Mindset –Hubungan seksual ibu dan anak viral menjadi perbincangan hangat warganet belakangan ini.
Pemantiknya terutama video viral ibu dan anak Tangsel terlibat tindakan asusila, belakangan diketahui si ibu berinisial R.
Belum juga kasus yang melibatkan akun Facebook Icha Shakila tersebut reda, warganet kembali dihebohkan kasus serupa.
Jika kasus pertama melibatkan ibu dan anak baju biru, kali ini melibatkan ibu dan anak baju oranye.
Informasi terbaru, kedua kasus yang bermula dari video viral tersebut sudah ditangani oleh kepolisian.
Sebagian warganet memperbincangkan fenomena amoral tersebut, termasuk kenapa bisa sampai terjadi semacam itu.
Relasi ibu dan anak merupakan relasi yang sakral, antara anak dan ibu merupakan mahram, yaitu haram untuk menikah.
Akan tetapi kasus asusila semacam itu ternyata sudah pernah diangkat pula dalam beberapa novel kita, Sobat Mindset.
Fenomena Ibu-Ibu Kesepian
Novel yang pertama mengangkat fenomena hubungan seksual ibu dan anak adalah novel Ali Shahab, judulnya Mayat-Mayat Merangsang.
Novel tersebut diterbitkan pada tahun 1968 dan terhitung laris pada zamannya.
Novel tersebut kemudian diangkat menjadi film pada tahun 1987 dengan judul Misteri Sumur Tua.
Di dalam novel tersebut ada tokoh anak bernama Pieter, dia memiliki ibu bernama Netty.
Pada zaman dulu, mereka merupakan keluarga kaya karena bapak Pieter, Tuan Karel, merupakan pemilik perkebunan luas.
Sayangnya, Netty kemudian jatuh cinta pada pria muda mokondo bernama Albert.
Mereka berdua kemudian bersiasat membunuh tuan Karel, setelahnya, Albert pun menjadi tuan rumah tersebut.
Lalu, setelah Albert menghabiskan uang dan bahkan memerkosa Merriam, putri Karel dari istrinya yang pertama, Netty membunuh Albert.
Singkat cerita, mereka sudah menjadi keluarga miskin, dan Netty lama-lama kemudian merasa kesepian.
Maka pada suatu malam, Netty yang tak tahan merindukan sentuhan laki-laki di usianya yang 40 tahun, kemudian merayu Pieter untuk menidurinya.
Semula Pieter menangis setelah hal tersebut terjadi, tetapi Netty menghiburnya dan setelah itu kejadian itu pun terulang menjadi kebiasaan.
Fenomena yang sama juga terjadi pada novel yang lebih baru, yaitu novel Ode untuk Leopold von Sacher Masoch.
Novel tersebut ditulis oleh Dinar Rahayu dan diterbitkan oleh Pustaka Jaya pada tahun 2002.
Ada satu adegan dalam novel tersebut yang juga mengangkat fenomena hubungan seksual ibu dan anak.
Sebagaimana dalam novel Mayat-Mayat Merangsang, dalam novel ini pun ada hubungan seksual antara Jonggi dengan ibunya.
Ibu Jonggi semula berselingkuh dengan Gunnar di belakang suaminya, Dicky Kalangi.
Jonggi digambarkan sangat mirip bapaknya. Suatu hari, ibunya melihat Jonggi pas bangun tidur, kemudian dia membuka kemeja Jonggi dan melepas celana panjangnya.
Setelahnya dia juga menyuruh Jonggi supaya tidak berisik, dan terjadilah hubungan seks ibu dan anak.
Di belakang hari, ibu Jonggi bahkan kemudian hamil, meski Jonggi tidak tahu dan kehamilan itu digugurkan dengan diantar Gunnar yang mengira dirinyalah yang menghamili ibu Jonggi.
Demikian dua kisah hubungan seksual ibu dan anak atau inses dalam dua fiksi Indonesia, Sobat Mindset.
Sebagai catatan, fenomena semacam itu ditampilkan dalam fiksi sebagai bagian dari keutuhan cerita.
Dengan kata lain, bukan untuk ditiru sebagaimana juga adegan dalam video viral ibu dan anak baju biru dan baju oranye.