Isra Mikraj dalam Puisi Indonesia, Puitis dan Religius

Ilustrasi Isra Mikraj 1445 H
Sumber :
  • freepik.com

 

Uniknya, meski mengisahkan pengalaman Nabi Muhammad saw, tetapi ada citraan-citraan lokal yang masuk dalam puisi.

Misalnya disebutkan citraan “sungai Citarum” ketika mengisahkan “sepoi bayu pagi” seiring terbukanya “pintu gerbang alam Rohani”.

Memang puisi Isra Mikraj Bahrum Rangkuti bernafaskan sufisme islam atau tasawuf

Dalam puisinya juga dikisahkan pemandangan neraka dan siksaan di dalamnya terhadap manusia-manusia durhaka. 

Sebaliknya, ditampilkan juga gambaran “taman swarga” dengan segala keindahannya, baik dari segi visual maupun dengaran. 

Karena mengangkat tema sufisme maka tidak mengherankan jika muncul juga istilah seperti insan kamil ataupun “fana dalam Ilahi”.