Daihatsu Sigra: Mobil Murah yang Selalu Dihujat, Tapi Tetap Laris Manis!

Daihatsu Sigra Dominasi Penjualan Mobil LCGC!
Daihatsu Sigra Dominasi Penjualan Mobil LCGC!
Sumber :
  • Astra Daihatsu

Mindset – Meski kerap dihujat karena kualitas dan performanya, Daihatsu Sigra tetap menjadi mobil LCGC tujuh penumpang terlaris di Indonesia. Simak alasan kenapa mobil ini tetap diburu.

Di tengah pasar mobil Indonesia yang makin kompetitif, Daihatsu Sigra muncul sebagai salah satu mobil yang paling banyak diperdebatkan.

Murah, praktis, dan irit—tapi juga penuh kompromi. Lantas, kenapa mobil yang penuh hujatan ini tetap laku keras?

Dihujat Karena Murah, Tapi Memang Didisain untuk Itu

Sejak diperkenalkan pada 2016, Daihatsu Sigra langsung menyita perhatian sebagai mobil LCGC tujuh penumpang paling terjangkau di kelasnya.

Namun seiring waktu, hujatan mulai datang bertubi-tubi: bodi terlalu tipis, interior murahan, suspensi keras, hingga klaim kapasitas 7 penumpang yang dianggap "menyesatkan".

Tapi mari kita realistis: dengan harga Rp130–170 jutaan untuk kondisi baru, apakah wajar jika kita menuntut kualitas ala Toyota Innova?

Menurut pengamat otomotif, LCGC seperti Sigra memang lahir dari kompromi. Harga murah dicapai dengan memangkas banyak hal: kualitas bahan, fitur kenyamanan, hingga performa.

Tapi ironisnya, justru inilah yang membuat Sigra relevan—karena fungsinya tetap terpenuhi.

Terlalu Banyak Kompromi? Justru Itu Nilai Jualnya Sigra

Daihatsu Sigra, mobil Low MPV dengan harga terjangkau.

Daihatsu Sigra, mobil Low MPV dengan harga terjangkau.

Photo :
  • Oto

Apa yang dianggap kelemahan oleh sebagian orang, justru menjadi daya tarik bagi konsumen lain.

Bodi tipis? Mudah penyok, ya. Tapi juga lebih ringan, yang artinya efisiensi BBM lebih baik.

Interior sederhana? Ya. Tapi itu juga berarti lebih murah dalam perawatan dan penggantian komponen.

Bahkan generasi terbaru Sigra kini telah ditingkatkan: sudah ada fitur MID, dual airbag, sensor parkir, ABS, dan teknologi drive-by-wire—tentu untuk varian menengah ke atas.

Masih Laku Keras: Bukti Realita Pasar Indonesia

Data Gaikindo menunjukkan bahwa Sigra konsisten masuk 10 besar mobil terlaris di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Di tahun 2024, Sigra mencatatkan penjualan lebih dari 50.000 unit—angka yang luar biasa untuk mobil yang katanya “tidak layak pakai”.

Kuncinya? Harga, kapasitas penumpang, dan biaya operasional rendah. Kombinasi ini menjadikan Sigra primadona bagi keluarga muda, pengusaha kecil, hingga driver taksi online.

Kenapa Sigra Selalu Dihujat? Bisa Jadi Salah Sasaran

Banyak kritik terhadap Sigra justru muncul dari pengguna non-ideal: mobil ini sering dipaksa untuk fungsi yang melampaui kapasitasnya.

Misalnya, membawa 7 penumpang dewasa dalam perjalanan jauh, atau memodifikasi mesin dan kaki-kaki untuk performa yang tidak dirancang sejak awal.

Bahkan reputasi buruk Sigra kadang tercoreng oleh gaya berkendara para driver ojek online atau armada sewa yang kurang memperhatikan keselamatan dan etika berkendara. Bukan mobilnya yang salah, tapi penggunanya.

Daihatsu Sigra, Mobil Fungsional untuk Mereka yang Realistis

Daihatsu Sigra bukan mobil sempurna, dan tidak pernah mengklaim demikian. Ia dibuat untuk segmen yang sangat spesifik: masyarakat yang butuh mobil murah, muat banyak, dan hemat operasional. Dan untuk itu, Sigra berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Bagi yang ingin kenyamanan, fitur lengkap, atau performa mumpuni, tentu Sigra bukan jawabannya.

Tapi jika Anda ingin mobil fungsional dengan harga rasional, tak ada alasan untuk menghujat Sigra. Justru harusnya kita mengapresiasi bagaimana mobil ini memberi akses kepemilikan kendaraan kepada lebih banyak masyarakat. *AT