Mobil Eropa Murah, Tapi Kok Bisa Bikin Miskin? Ini 5 Alasannya!
- Ist
Sebagai contoh, mobil seperti BMW Seri 3 atau Mercedes-Benz C-Class bisa kehilangan lebih dari 50% nilainya dalam lima tahun pertama.
Hal ini terjadi karena pasar mobil Eropa bekas lebih terbatas dibandingkan mobil Jepang yang lebih diminati.
Akibatnya, jika Anda membeli mobil Eropa dengan harga murah sekarang, jangan harap bisa menjualnya kembali dengan harga yang masih tinggi. Bahkan, dalam beberapa kasus, nilai jualnya bisa turun drastis hingga sulit laku di pasaran.
2. Biaya Perawatan yang Mahal
Salah satu alasan terbesar kenapa mobil Eropa bisa menguras dompet adalah biaya perawatan yang jauh lebih mahal dibanding mobil Jepang. Ini mencakup:
- Harga suku cadang yang lebih tinggi
- Bengkel spesialis yang tidak sebanyak bengkel mobil Jepang
- Teknologi canggih yang membutuhkan peralatan khusus untuk perbaikan
Sebagai perbandingan, servis berkala mobil Jepang seperti Toyota Avanza bisa menghabiskan Rp1-2 juta per tahun, sementara untuk mobil Eropa seperti BMW atau Audi bisa mencapai Rp5-10 juta bahkan lebih.