Kenapa Mobil Matik Tua Lebih Awet? Ini Jawaban dari Pakar Otomotif!
- Ist
Mindset – Kenapa mobil matik tua lebih awet? Berikut jawaban dari pakar otomotif tekait keungguland ari mobil matik tua ini.
Banyak orang mengira bahwa mobil tua, terutama dengan transmisi otomatis, memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan dengan mobil manual.
Namun, dalam kenyataannya, banyak mobil matik lawas yang justru lebih awet dan tahan lama dibandingkan model-model terbaru. Apa rahasianya?
Kenapa Mobil Matik Tua Lebih Awet?
Melansir channel Youtube Denkus Channel, Ko Lung Lung mengulas penjelasan dari menarik mengenai ketahanan mobil matik tua.
1. Perawatan yang Tepat: Kunci Keawetan Mobil Matik Tua
Menurut Kolunglung, seorang ahli otomotif dari Dokter Mobil, salah satu faktor utama yang membuat mobil matik tua lebih awet adalah perawatan yang rutin dan tepat. "Yang penting lu ganti oli sama ganti filter oli tepat waktu, itu awet," ujarnya.
Oli transmisi berperan krusial dalam menjaga kelancaran perpindahan gigi dan mengurangi gesekan berlebih di dalam gearbox.
Berbeda dengan CVT modern yang lebih rentan terhadap kerusakan akibat pemakaian kasar, transmisi otomatis konvensional pada mobil tua cenderung lebih tahan lama jika dijaga dengan baik.
Penggunaan transmisi CVT yang terlalu agresif dapat menyebabkan putusnya belt yang berakibat fatal bagi sistem transmisi.
2. Komponen Mekanis yang Lebih Kokoh
Mobil matik lawas umumnya masih menggunakan komponen mekanis yang lebih sederhana namun kokoh dibandingkan dengan teknologi modern yang lebih kompleks dan sensitif.
"Mobil Eropa di bawah tahun 2000, misalnya, masih memiliki parts yang berat dan kuat, tapi konsekuensinya konsumsi BBM lebih boros," kata Kolunglung.
Pada dasarnya, teknologi transmisi otomatis konvensional lebih berfokus pada daya tahan dibandingkan efisiensi bahan bakar.
Hal ini membuatnya lebih tangguh dan tidak mudah rusak dalam jangka panjang, asalkan mendapat perawatan yang tepat.
3. Ketersediaan Suku Cadang Masih Relatif Mudah
Salah satu alasan lain mengapa mobil matik tua bisa bertahan lama adalah ketersediaan suku cadang yang masih bisa ditemukan dengan harga relatif terjangkau.
"Masalah mobil tua bukan soal mesin, tapi di mana cari spare part-nya," jelas Kolunglung.
Untuk mobil Jepang, seperti Suzuki Karimun Kotak, suku cadang masih mudah didapatkan dibandingkan dengan mobil Korea keluaran lama yang sering kali lebih sulit dicari komponennya.
4. Tidak Bergantung pada Teknologi Elektronik yang Kompleks
Mobil modern semakin mengandalkan sistem elektronik yang kompleks, termasuk dalam sistem transmisinya.
Meskipun ini membawa keunggulan dalam kenyamanan dan efisiensi, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan jika salah satu komponen mengalami gangguan.
Mobil matik tua dengan sistem mekanis lebih minim gangguan elektronik, sehingga lebih tahan lama.
5. Kesadaran Pemilik dalam Pemakaian
Mobil matik tua sering kali dimiliki oleh orang-orang yang sudah memahami pentingnya perawatan kendaraan.
Berbeda dengan mobil modern yang cenderung dianggap "lebih canggih" dan diharapkan tidak rewel tanpa banyak perawatan, mobil tua menuntut pemiliknya untuk lebih perhatian terhadap kondisi kendaraan.
Hal ini justru menjadi faktor utama dalam menjaga daya tahan mobil dalam jangka panjang.
Mobil Tua Matik Lebih Awet dari Mobil Modern?
Mobil matik tua bisa lebih awet dibandingkan mobil modern, asalkan dirawat dengan baik.
Perawatan rutin, komponen mekanis yang lebih kokoh, ketersediaan suku cadang, minimnya ketergantungan pada sistem elektronik, serta kesadaran pemilik dalam pemakaian adalah faktor utama yang membuat mobil-mobil ini tetap bertahan hingga puluhan tahun.
Jika Anda ingin membeli mobil bekas, tidak ada salahnya mempertimbangkan model matik lawas dengan rekam jejak yang baik. Yang penting, selalu perhatikan kondisi transmisi dan lakukan perawatan berkala agar mobil tetap nyaman digunakan. *AT