Mobil Bikin Miskin? Begini Hitungan Depresiasi dan Biaya Tersembunyi yang Jarang Diketahui

Ilustrasi punya mobil bikin miskin, benarkah?
Sumber :
  • Freepik/prostooleh

Mindset – Kenapa Beli Mobil Bisa Jadi Keputusan Finansial yang Buruk? Alih-alih untuk bergaya malah bikin kita miskin. Berikut tim Mindset akan ulas depresiasi harga mobil dan biaya tersembunyi lainnya yang jarang diketahui.

Banyak orang di Indonesia memaksakan diri untuk membeli mobil meskipun kondisi finansial belum mendukung.

Mulai dari tidak memiliki garasi, gaji pas-pasan, hingga berpikir ulang saat harus mengisi bensin atau membayar parkir.

Namun, apakah benar membeli mobil adalah keputusan yang bijak secara finansial?

Jika dilihat lebih dalam, membeli mobil bukan hanya sekadar biaya pembelian atau cicilan bulanan.

Ada faktor lain seperti depresiasi, biaya perawatan, pajak, hingga opportunity cost yang sering kali luput dari perhitungan. Berikut beberapa alasan mengapa mobil bisa menjadi beban finansial yang berat.

Mobil Bikin Miskin? Ini Faktor-Faktor yang Memberatkan Pemilik Roda 4 

Ilustrasi wanita mengemudi dimalam hari.

Photo :
  • Freepik

1. Depresiasi: Nilai Mobil Selalu Turun

Mobil bukanlah aset yang nilainya meningkat seiring waktu. Justru, depresiasi menjadi faktor utama yang membuat mobil menjadi investasi yang buruk.

Rata-rata, mobil mengalami depresiasi sebesar 15-20% per tahun, dengan total penurunan mencapai 50-60% dalam lima tahun pertama.

Bahkan, saat mobil baru keluar dari dealer, nilainya langsung turun sekitar 10%.

Sebagai contoh, jika Anda membeli mobil seharga Rp300 juta, dalam lima tahun nilainya bisa anjlok menjadi Rp120 juta - Rp150 juta.

Bandingkan jika uang tersebut diinvestasikan, dalam lima tahun, nilainya bisa berkembang jauh lebih besar.

2. Biaya Tersembunyi Pemilik Mobil, Bukan Hanya Cicilan 

Ilustrasi mengelola keuangan.

Photo :
  • Freepik

Selain harga beli dan cicilan, banyak biaya lain yang jarang diperhitungkan:

  • Pajak tahunan: Bisa mencapai Rp3 - Rp6 juta tergantung jenis mobil.
  • Bensin: Jika digunakan harian, pengeluaran bulanan bisa mencapai Rp1 - Rp2 juta.
  • Perawatan rutin: Servis berkala dan perbaikan bisa menghabiskan Rp5 - Rp10 juta per tahun.
  • Parkir: Jika tinggal di kota besar, biaya parkir bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan per bulan.
  • Asuransi: Perlindungan kendaraan yang wajib dimiliki, dengan biaya sekitar Rp5 juta per tahun.

Akumulasi dari semua pengeluaran ini bisa membuat Anda kehilangan puluhan juta setiap tahunnya.

3. Opportunity Cost: Uang Bisa Digunakan untuk Hal yang Lebih Menguntungkan

Saat membeli mobil, Anda tidak hanya menghabiskan uang tetapi juga kehilangan kesempatan untuk menginvestasikannya ke hal lain yang lebih menguntungkan. Sebagai ilustrasi:

  • Jika Anda memiliki uang Rp100 juta sebagai DP mobil dan memilih untuk berinvestasi dengan return 10% per tahun, dalam lima tahun uang tersebut bisa berkembang menjadi lebih dari Rp160 juta.
  • Biaya cicilan Rp5 juta per bulan dalam lima tahun bisa menjadi lebih dari Rp300 juta jika diinvestasikan.

4. Alternatif yang Lebih Ekonomis 

Transportasi Umum

Photo :
  • freepik.com

Daripada memaksakan membeli mobil, ada beberapa opsi yang lebih hemat dan fleksibel:

  • Transportasi umum: Kini semakin baik dan nyaman di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
  • Ride-sharing atau taksi online: Bisa menjadi solusi praktis tanpa harus memikirkan biaya perawatan.
  • Sewa mobil: Jika hanya butuh mobil dalam kondisi tertentu, menyewa bisa jauh lebih murah daripada membeli.

5. Kapan Sebaiknya Membeli Mobil? 

Ilustrasi mengemudi mobil manual di tanjakan curam.

Photo :
  • Nissan

Meskipun banyak kekurangan, bukan berarti membeli mobil selalu menjadi keputusan buruk. Berikut beberapa kondisi di mana membeli mobil bisa menjadi pilihan yang masuk akal:

  • Membeli mobil bekas yang sudah mengalami depresiasi lima tahun pertama.
  • Membeli mobil secara cash tanpa cicilan.
  • Kredit hanya jika tenor kurang dari 3 tahun dan cicilan tidak melebihi 20% dari penghasilan bulanan.
  • Mobil digunakan untuk kepentingan bisnis yang menghasilkan profit lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan.

Membeli mobil adalah keputusan finansial yang perlu dipertimbangkan matang-matang. Jika tidak benar-benar diperlukan, lebih baik mencari alternatif lain yang lebih ekonomis. Jangan sampai mobil yang seharusnya menjadi alat mobilitas malah menjadi beban keuangan yang tidak terkendali.

Kata Kunci/Tag SEO: #DepresiasiMobil #BiayaTersembunyi #KeuanganPribadi #InvestasiLebihBaik ##KreditMobil #MobilBekas #KeuanganCerdas