Mengapa Mobil Korea Hyundai Lebih Populer daripada Kia di Indonesia? Ini Analisis Lengkapnya!

Mengapa Mobil Korea Hyundai Lebih Populer daripada Kia di Indonesia?
Sumber :
  • Hyundai dan Kia

Mindset – Di tengah maraknya mobil non-Jepang di Indonesia, Hyundai dan Kia menjadi dua merek asal Korea Selatan yang kerap dibandingkan.

Meski keduanya berasal dari negara yang sama dan berada di bawah naungan perusahaan induk yang sama, yaitu Hyundai Motor Group, popularitas Hyundai di Indonesia jauh melampaui Kia.

Lantas, apa yang membuat Hyundai lebih diminati daripada Kia? Simak analisis lengkapnya berikut ini.

Hyundai pertama kali masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1995, sementara Kia baru menyusul pada tahun 1999.

Meski jarak waktunya tidak terlalu signifikan, Hyundai berhasil menciptakan momentum lebih awal dengan meluncurkan model-model seperti Hyundai Accent dan Hyundai Atos yang populer di era 2000-an.

Keberhasilan ini membangun basis pelanggan yang loyal dan citra merek yang kuat di mata masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, Kia sempat dikenal sebagai merek yang identik dengan mobil-mobil murah, seperti Kia Carens yang digunakan sebagai kendaraan dinas kepolisian.

Meski Kia juga memiliki sejarah panjang di Indonesia, citra tersebut justru menjadi bumerang.

Stigma sebagai mobil murah dengan kualitas rendah melekat pada Kia, meskipun faktanya merek ini telah banyak berinovasi dalam desain dan teknologi.

Strategi Branding dan Pemasaran Mobil Hyundai dan KIA 

Tampilan mobil SUV Hyundai.

Photo :
  • Hyundai

Salah satu faktor utama yang membuat Hyundai lebih populer adalah strategi branding dan pemasaran yang efektif.

Hyundai berhasil memposisikan dirinya sebagai merek yang terjangkau namun tetap menawarkan fitur-fitur canggih yang bisa bersaing dengan merek Jepang.

Hal ini membuat Hyundai menjadi alternatif menarik bagi konsumen yang menginginkan mobil berkualitas dengan harga kompetitif.

Sementara itu, Kia menghadapi tantangan dalam membangun citra merek yang solid.

Meski Kia memiliki produk-produk berkualitas, seperti Kia Sportage dan Kia Sorento, merek ini kurang berhasil mengkomunikasikan keunggulannya kepada konsumen.

Akibatnya, Kia sering kali dianggap sebagai pilihan kedua setelah Hyundai.

Tren Pasar dan Model yang Ditawarkan Hyundai dan KIA

Pasar mobil Indonesia saat ini didominasi oleh tren SUV, terutama di segmen menengah ke atas.

Hyundai berhasil memanfaatkan tren ini dengan menawarkan model-model SUV populer seperti Hyundai Santa Fe dan Hyundai Palisade.

Kedua model ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang sesuai dengan kebutuhan konsumen modern.

Di sisi lain, Kia agak tertinggal dalam menyediakan pilihan SUV yang beragam.

Meski Kia memiliki model seperti Kia Seltos dan Kia Sonet, merek ini lebih fokus pada segmen mobil compact dengan harga terjangkau, seperti Kia Picanto dan Kia Rio.

Padahal, segmen SUV menengah ke atas adalah pasar yang sedang naik daun di Indonesia.

Persepsi Kualitas dan Daya Tahan Mobil Korea 

Hyundai berhasil membangun reputasi sebagai merek yang andal dan tahan lama.

Meski Hyundai dan Kia menggunakan teknologi yang sama, konsumen cenderung mempersepsikan Hyundai sebagai merek yang lebih unggul dalam hal kualitas dan performa.

Hal ini didukung oleh strategi Hyundai yang konsisten dalam menjaga standar kualitas dan memperkuat citra produknya.

Kia, meski memiliki standar kualitas yang baik, tidak selalu berhasil meyakinkan konsumen tentang keandalan produknya.

Padahal, model-model seperti Kia Sportage dan Kia Sorento sebenarnya tidak kalah dengan produk Hyundai di segmen yang sama. Namun, persepsi negatif yang sudah terbentuk sejak lama sulit untuk diubah.

Data Penjualan yang Menunjukkan Perbedaan Signifikan

Melansir channel Youtube Fuse Box, data penjualan menunjukkan perbedaan yang sangat mencolok antara Hyundai dan Kia.

Pada tahun 2022, Hyundai berhasil menjual 30.193 unit, sementara Kia hanya menjual 2.066 unit.

Tren ini terus berlanjut hingga tahun 2023 dan 2024, di mana penjualan Hyundai jauh melampaui Kia. Model Kia yang paling laris, Kia Sonet, pun masih kalah bersaing dengan produk-produk Hyundai.

Harga Jual dan Daya Tahan Resale Value

Mobil SUV Kia, kendaraan asal Korea.

Photo :
  • Kia

Salah satu faktor lain yang memengaruhi popularitas Hyundai adalah harga jual kembali (resale value) yang lebih baik dibandingkan Kia.

Mobil-mobil Kia dikenal memiliki harga jual yang anjlok, bahkan bisa turun hingga 40% dalam beberapa tahun.

Hal ini tentu menjadi pertimbangan penting bagi konsumen Indonesia yang cenderung memilih mobil dengan resale value yang stabil.

Meski Hyundai dan Kia berasal dari negara yang sama dan menggunakan teknologi yang serupa, perbedaan strategi branding, pemasaran, dan penawaran model membuat Hyundai lebih populer di Indonesia.

Hyundai berhasil membangun citra sebagai merek yang andal, terjangkau, dan sesuai dengan tren pasar, sementara Kia masih berjuang untuk mengubah persepsi negatif yang melekat pada mereknya.

Bagi konsumen yang mencari mobil dengan kualitas baik, harga kompetitif, dan resale value yang stabil, Hyundai tetap menjadi pilihan utama. Namun, Kia juga bukan merek yang buruk. Dengan desain yang modern dan fitur-fitur canggih, Kia memiliki potensi untuk bersaing jika mampu memperbaiki citra merek dan strategi pemasarannya. *AT