MPV Listrik 7-Seater dengan Gimmick Unik, Apakah BYD M6 Layak Dipilih?
- BYD
Jakarta, Mindset – BYD M6 hadir sebagai salah satu opsi terbaru di segmen mobil MPV listrik 7-seater di Indonesia. Dengan harga yang relatif terjangkau, yakni mulai dari Rp 379 juta hingga Rp 429 juta, BYD M6 menawarkan berbagai fitur menarik yang membuatnya layak dipertimbangkan.
Namun, apakah semua fitur ini hanya sekadar gimmick, atau benar-benar memberikan nilai tambah bagi pengguna? Mari kita kupas lebih dalam.
Secara tampilan, BYD M6 membawa desain yang cukup sederhana namun tetap menarik. Dengan ukuran yang setara dengan Toyota Kijang Innova, mobil ini memiliki dimensi yang pas untuk keluarga besar.
Versi "Superior" dari BYD M6 bahkan dilengkapi dengan captain seat di baris kedua, memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang.
Di bagian depan, mobil ini sudah menggunakan lampu LED dan panoramic roof, meski sayangnya tidak dapat dibuka.
Selain itu, fitur kamera 360 derajat yang cukup jelas di kondisi minim cahaya, serta power tailgate menambah daya tarik BYD M6.
Di sisi interior, desainnya cenderung minimalis dengan bahan-bahan yang terkesan biasa saja.
Tidak ada sesuatu yang terlalu mencolok, kecuali sedikit aksen panel kayu pada dashboard. Fitur kursi depan yang dapat diatur secara elektrik juga menjadi nilai tambah, meski posisi duduk masih terasa agak tinggi bagi sebagian orang.
BYD M6: Gimmick atau Fitur Fungsional?
Salah satu fitur unik dari BYD M6 adalah layar tengah yang dapat diputar, baik dalam mode potret maupun lanskap.
Meski terlihat menarik pada pandangan pertama, fitur ini nyatanya lebih terasa sebagai gimmick karena tidak begitu banyak aplikasi praktis di keseharian.
Ketika menggunakan Android Auto atau Apple CarPlay, layar hanya dapat berfungsi dalam mode lanskap, membuat fungsi rotasi layar kurang relevan.
Fitur Keamanan dan Kemudahan Berkendara
Soal fitur keamanan, BYD M6 dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih seperti sistem ADAS yang mencakup adaptive cruise control, autonomous braking, dan lane departure warning.
Semua ini bekerja dengan cukup baik, meski terdapat sedikit kekurangan pada sistem pengereman yang terasa agak sensitif.
Sistem pengeremannya menggabungkan rem konvensional dengan regenerative braking, namun transisinya perlu penyesuaian bagi pengemudi baru.
Konsumsi Daya: Seberapa Irit BYD M6?
Saat diuji dari Jakarta ke Bandung, konsumsi daya BYD M6 mencapai 3,8 km/kWh.
Namun, saat perjalanan kembali ke Jakarta, konsumsi daya meningkat menjadi sekitar 6,6 km/kWh.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan daya sangat bergantung pada kecepatan berkendara; semakin pelan, konsumsi daya semakin irit, dan sebaliknya.
BYD M6 Mobil Serba Cukup Tanpa Rival
Secara keseluruhan, BYD M6 adalah pilihan yang menarik untuk segmen MPV listrik 7-seater di Indonesia.
Meski beberapa fitur terasa lebih sebagai gimmick, namun kelengkapan fitur seperti ventilated seat, kamera 360, dan berbagai opsi konektivitas tetap memberikan nilai tambah. Dengan belum adanya pesaing langsung, BYD M6 dapat menjadi pilihan utama bagi keluarga yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Namun, seperti produk pada umumnya, BYD M6 juga memiliki kekurangan, terutama pada sisi pengereman yang sensitif dan suspensi yang agak keras di kondisi tertentu. Jika Anda mencari MPV listrik yang serba cukup, BYD M6 bisa menjadi pilihan menarik, sembari menunggu kompetisi di pasar kendaraan listrik MPV semakin berkembang. *ATA