Kata ‘Maneh’ untuk Seorang Gubernur, Pantaskah?

Ilustrasi Sopankah Kata Maneh?
Sumber :
  • freepik.com

Jadi, sopankah Muhammad Sabil Fadilah menggunakan kata manéh dalam komentar dia terhadap unggahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil?

Sebagaimana sudah diberitakan oleh Mindset sebelumnya, guru honorer tersebut mengatakan bahwa dia sama sekali tidak bermaksud merendahkan atau tidak sopan terhadap Ridwan Kamil.

Selain itu, dia juga memandang Ridwan Kamil sosok yang ramah dan akrab di media sosial dengan para pengikutnya.

Menyinggung kata manéh, Muhammad Sabil Fadilah menyebut bahwa kata tersebut digunakan terhadap sesama (teman dekat). 

Merujuk kamus R.A. Danadibrata, aturan penggunaan kata manéh bukan sekadar “digunakan terhadap sesama (teman dekat)”, tetapi bahwa kata tersebut termasuk pronomina kasar yang setara dengan silaing dan sia.

Dengan kata lain, kata manéhsilaing, dan sia layak digunakan kepada 1. Orang yang dengannya kita sudah sangat akrab, 2. Kawan sebaya, atau 3. Orang yang usianya jauh di bawah kita. 

Sekarang mari kita lihat, apakah Muhammad Sabil Fadilah sangat akrab dengan Ridwan Kamil?

Ada memang beredar potret mereka saat Muhammad Sabil Fadilah mendukung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar, tetapi momen tersebut sudah berlangsung lama dan tidak ada gambaran bahwa mereka masih sangat akrab saat komentar kata manéh itu dilontarkan.