5 Prinsip Utama Whole Brain Power, Cara Mengoptimalkan Kerja Otak untuk Hidup Lebih Bahagia!
- Freepik
Mindset – Otak manusia merupakan pusat kendali kehidupan kita. Tidak hanya mengatur fungsi-fungsi tubuh, otak juga berperan penting dalam membentuk cara berpikir, merasakan, dan berperilaku. Buku "Whole Brain Power" karya Makoto Shichida menawarkan pendekatan yang revolusioner untuk memaksimalkan potensi otak.
Dengan menggunakan metode "Whole Brain Power", kita dapat menciptakan keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan, serta mengoptimalkan kemampuan berpikir secara holistik.
Artikel ini akan membahas lima prinsip utama yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan.
5 Prinsip Utama Whole Brain Power untuk Mengoptimalkan Kerja Otak
1. Menghilangkan Patah Hati untuk Mencapai Keseimbangan Emosi
Salah satu tantangan terbesar dalam kehidupan adalah bagaimana menangani perasaan patah hati. Baik dalam hubungan personal maupun profesional, pengalaman buruk sering kali tersimpan di dalam pikiran bawah sadar dan menghambat perkembangan diri.
Prinsip pertama dari "Whole Brain Power" adalah berlatih untuk melepaskan perasaan negatif ini melalui refleksi dan pencitraan positif.
Dengan mengganti ingatan buruk dengan perasaan bahagia, kita dapat menciptakan keseimbangan emosional yang lebih sehat dan membantu otak bekerja lebih optimal.
2. Kegembiraan sebagai Sumber Energi Otak
Kegembiraan memiliki dampak besar terhadap kinerja otak. Saat merasa senang, otak memproduksi hormon dopamin yang meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat aktivitas saraf.
Orang-orang yang sukses seringkali mampu merasakan kegembiraan ketika menghadapi tantangan, dan ini berperan penting dalam keberhasilan mereka.
Melalui metode "Whole Brain Power", kegembiraan bisa menjadi kunci untuk mengoptimalkan kerja otak, meningkatkan kreativitas, dan menghadapi masalah dengan lebih percaya diri.
3. Menanamkan Pikiran Positif: "Semua Akan Berjalan dengan Baik"
Dalam hidup, kita sering menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan, seperti kegagalan dalam karier atau masalah pribadi.
Prinsip ketiga dari metode ini mengajarkan kita untuk menanamkan keyakinan bahwa segala sesuatu akan berjalan baik pada waktunya.
Dengan pandangan positif, otak terlatih untuk memandang kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran, yang pada akhirnya membuat kita lebih tahan banting dan optimis.
4. Syukur sebagai Penggerak Energi Positif
Mengucapkan terima kasih tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga memberi dampak positif bagi diri sendiri.
Prinsip keempat menekankan pentingnya rasa syukur sebagai energi yang mampu mempengaruhi otak secara signifikan.
Dengan rajin mengucapkan terima kasih, baik kepada diri sendiri, orang lain, maupun alam semesta, kita menciptakan lingkungan mental yang penuh dengan energi positif.
Ini akan meningkatkan kesehatan emosional dan mempengaruhi hubungan sosial secara konstruktif.
5. Berbagi dan Memberi untuk Memperkuat Hubungan Sosial
Prinsip kelima dari metode "Whole Brain Power" adalah berbagi dan memberi tanpa pamrih. Kegiatan memberi tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperkuat koneksi sosial kita dan menciptakan perasaan bahagia.
Otak merespons kegiatan memberi dengan cara yang meningkatkan rasa kepuasan, membangun kepercayaan diri, dan mempererat hubungan interpersonal. Memberi adalah cara ampuh untuk melatih pikiran positif sekaligus menambah nilai dalam kehidupan sosial.
Metode "Whole Brain Power" dari Makoto Shichida menekankan pentingnya keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan untuk mencapai potensi maksimal. Dengan menerapkan lima prinsip utama ini, kita bisa mengoptimalkan kerja otak, menciptakan keseimbangan emosional, dan meningkatkan kualitas hidup. Mulai dari melepaskan patah hati, menikmati kegembiraan, menanamkan pikiran positif, bersyukur, hingga berbagi, semuanya memiliki peran penting dalam menciptakan hidup yang lebih bahagia dan produktif.*RCH