Jangan Khawatir Soal Rezeki. Allah yang Jamin!!! Tafsir Q.S Al-Hud, 11:  6

Wanita yang sedang berdiri
Sumber :
  • unplash.com

Mindset –Menurut Rene Descartes (1596-1650) bahwa manusia adalah makhluk berpikir. Karena manusia adalah makhluk berpikir, pikirannya bisa berimajinasi, menerawang menuju masa depan. Imajinasi ini memang baik seperti kata Albert Einstein bahwa imajinasi itu lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Sebab dengan imajinasi seseorang dapat menggambarkan percobaan pengetahuan atau pun bermimpi pun bisa.

Namun demikian, pikiran manusia yang penuh imajinasi dan berlogika pada masa depan, akan menjadi boomerang yang menghancurkan diri. Kehancuran pada diri itu seperti terlalu khawatir pada masa depan seperti rezeki, atau apa yang akan menimpa diri kita.

 Padahal apa yang terjadi pada alam semesta tidak selalu bisa masuk pada logika, karena alam semesta diciptakan Allah memiliki keluasan dan berbagai misteri yang belum banyak terpecahkan. Sampai saat ini ilmuwa masih menyelidiki asal muasal peradaban manusia, tentang ruh dan berbagai kejadian yang di alam semesta ini. Termasuk hal rezeki yang mungkin bukan objek kajian mengenai ilmu pengetahuan atau sains.

 

َQS. Al-Hud ayat 6

Photo :
  • qur

 

Berikut kami paparkan beberapa kebesaran Tuhan pada alam semesta agar kita semakin yakin bahwa rezeki Allah Swt yang mengatur. Sehingga kita jangan terlalu khawatir dan takut akan rezeki.

1. Cicak dan Makanannya yang Terbang

Bahasan yang pertama adalah kita melihat cicak. Ia tidak memiliki sayap, namun bisa merayap di dinding dan atap. Makanannya adalah nyamuk yang bisa terbang. Ajaibnya cicak bertahan hidup dan berkembang biak dengan cepat. Hal ini membuktikan Allah memberikan rezeki pada hewan tersebut.

2. Ulat yang Diurus Semut

 

Tokek Merayap

Photo :
  • unplash.com

Keajaiban alam yang menunjukan kebesaran Allah Swt adalah kisah ulat yang dibesarkan oleh semut. Lycaena rubidus, juga dikenal sebagai tembaga kemerahan, adalah spesies kupu-kupu yang termasuk dalam keluarga Lycaenidae. Kupu-kupu ini dapat ditemukan di pegunungan barat Amerika Utara. Serangga dewasa bertelur pada tanaman dari genus Rumex, yang kemudian menjadi sumber makanan untuk larvanya. Nama kupu-kupu ini berasal dari warna cerah pada sayap jantannya, yang memiliki peran penting dalam proses seleksi seksual. Larva kupu-kupu ini menjalin hubungan mutualisme dengan semut merah, dan sering kali dibesarkan di sarang semut hingga mencapai fase dewasa. Pada umumnya, burung dewasa dengan sayap muncul mulai pertengahan Juli hingga awal Agustus.

 

Hal ini membuktikan kebesaran Allah Swt. Perlu diketahui bahwa semut memiliki sistem komunikasi dan pertahanan yang cukup ketat. Biasanya semut memiliki sifat agresif dan menyerang seperti semut rang rang atau semut merah.

Biasanya semut juga menjadikan serangga lain sebagai makanan yang tentu penyerangan sering dilakukan. Beberapa kasus semut menyerang cicak atau pun kecoa yang sedang berjalan.

 

Semut yang mengurus ulat

Photo :
  • unplash.com

3. Bagaimana Hewan Bisa Belajar

 

Banyak perilaku hewan yang dianggap biasa karena sering terlihat. Padahal itu ajaib. Seperti telur yang lapisannya seperti keramik. Kemudian bagaimana hewan bisa belajar seperti cara berkomunikasi, membuat sarang dan bekerjasama mencari makanan dan mengumpulkannya.

Seperti lebah ia berkelompok membuat sarang, mencari dan mengumpulkan secara bersama-sama. Hal ini sangat luar biasa, keajaiban Allah Swt.

Dari beberapa hewan yang telah dipaparkan di atas menunjukan bahwa hewan memiliki kehidupan dinamis yang menunjukan kebesaran Allah Swt. Banyak hewan yang menunjukan bahwa mereka tidak terlihat takut dalam mencari makanan. Jika kita renungi alam semesta bergerak dengan teratur dan memilki garisnya masing-masing. Hewan-hewan dari yang kecil sampai yang besar hidup tentu membutuhkan makanan. Sampai saat ini mereka hidup.

Begitulah kebesaran Allah Swt yang terpampang di depan, belakang, atas, bawah bahkan di dalam diri kita. Jantung terus berdetak, darah terus mengalir menunjukan kehidupan yang Allah berikan. Selama kita bernafas dan mampu bergerak jangan takut akan rezeki dan kehidupan yang lebih baik.

 

*Penulis Dani Buldani, S.Pd merupakan pegiat Filsafat Kehidupan

*Konten tulisan merupakan tanggungjawab penulis dan tidak terkait pada mindset.viva.co.id