Pria Surga Kuat Bercinta 100 Kali Setiap Hari, Benarkah?
- freepik.com
Mindset –Surga adalah sumber kenikmatan yang kekal. Semua kenikmatan surga tersebut merupakan balasan atas segala ibadah dan amal kebaikan manusia saat di dunia.
Salah satu kenikmatan manusia adalah bercinta. Maka di surga juga disediakan para bidadari untuk menjadi pasangan para penghuni surga.
Para bidadari surga digambarkan memiliki akhlak yang baik. Selain itu mereka juga memiliki kesempurnaan fisik, dari mulai kulit mulus, wajah cantik, sampai buah dada yang menonjol dan bulat.
Para bidadari surga juga selamanya awet muda. Selain itu, para bidadari surga juga selalu perawan bahkan setelah bercinta.
Bagaimana bisa hal itu terjadi?
Karena setiap selesai bercinta, para bidadari surga itu kembali perawan. Bercinta lagi, mereka akan kembali perawan lagi. Demikian seterusnya.
Hal itu sama dengan kekalnya siksaan di neraka. Tubuh yang rusak akibat disiksa di neraka akan selalu kembali utuh, kemudian disiksa lagi, kemudian utuh lagi, demikian seterusnya.
Bedanya, kalau yang kekal di surga adalah kenikmatan, maka yang kekal di neraka adalah siksaan dan penderitaan.
Kejantanan Pria Surga Menurut Hadis Nabi
Ilustrasi Hubungan Seksual Saling Memuaskan
- Pixabay / StockSnap
Berhubung surga adalah tempat kenikmatan, maka tidak ada pria impoten di surga. Impotensi menghalangi kenikmatan seksual sehingga tidak mungkin ada pria impoten di surga.
Sebaliknya, sebagaimana dijelaskan di dalam hadis Nabi, para pria penghuni surga dalam sehari disebutkan mampu bercinta dengan seratus perempuan. Artinya 100 kali bercinta setiap hari.
Hadis tersebut juga merupakan hadis sahih.
Kejantanan tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam hadis lain, diiringi juga dengan gairah yang tak pernah putus.
Artinya, jika selama di dunia pria setelah bercinta Mr. P dia membutuhkan waktu untuk kembali ereksi, maka di surga tidak dibutuhkan jeda waktu semacam itu.
Selain itu, jika selama di dunia ada momen-momen ketika pasangan suami istri pun tidak mood untuk bercinta, maka di surga tidak ada momen-momen seperti itu.
Tambahan lagi, di surga tidak diperlukan pengaman supaya tidak hamil karena di surga tidak ada kehamilan.
Semua itu jelas merupakan balasan bagi orang-orang yang mampu menahan diri dari melakukan tindakan-tindakan haram selama di dunia.
Selama di dunia mereka sibuk beribadah dan melaksanakan amal kebaikan, kelak di surga mereka tinggal menikmati segala kenikmatan.
Demikian penjelasan tentang kejantanan pria surga sebagaimana dijelaskan dalam karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Semoga bisa menjadi motivasi penambah semangat untuk beribadah dan memperbanyak amal kebaikan.